Menuju konten utama

Pertamina Dapat Pinjaman 600 Juta Dolar dari Sindikasi 9 Bank

Sindikasi sembilan bank mengucurkan pinjaman senilai 600 juta dolar AS untuk Pertamina Group. Bank Mandiri menjadi satu-satunya perbankan dari Indonesia dalam sindikasi itu.

Pertamina Dapat Pinjaman 600 Juta Dolar dari Sindikasi 9 Bank
Pekerja melakukan pengisian BBM ke tangki truk pengangkut bahan bakar, di Depo Pertamina Pengapon, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/12/2017). ANTARA FOTO/R. Rekotomo.

tirto.id - Sindikasi sembilan perusahaan perbankan, yang terdiri dari PT Bank Mandiri Persero Tbk dan delapan bank asing, mengucurkan pinjaman senilai total 600 juta dolar AS untuk Pertamina Group. Nilai pinjaman tersebut setara dengan Rp81,7 triliun.

Dalam pembiayaan sindikasi ini, Bank Mandiri mengambil porsi pemberian pinjaman kepada Pertamina Group senilai 100 juta dolar AS. Pinjaman dari Bank Mandiri itu setara dengan Rp1,36 Triliun.

Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan sebagai satu-satunya bank dari Indonesia dalam sindikasi tersebut, Mandiri berperan sebagai Mandated Lead Arranger.

"Dari total fasilitas senilai 600 juta dolar AS, Bank Mandiri menduduki peringkat kedua porsi nominal kredit terbesar," kata Royke dalam pernyataan resminya seperti dikutip Antara pada Kamis (8/2/2018).

Menurut Royke, konsolidasi pembiayaan lintas negara ini sebenarnya tidaklah mudah karena dihadapkan pada struktur pembiayaan yang cukup kompleks. Sebab, sindikasi pembiayaan itu melibatkan beberapa negara dan harus mengikuti regulasi internasional yang ketat.

Dia menambahkan pinjaman tersebut rencananya akan digunakan oleh PT Pertamina untuk mengembangkan bisnis minyak dan gas (migas).

Royke juga mengatakan perseroan mulai mengarah menjadi penasehat finansial bagi para nasabah korporasinya. Karena itu, kolaborasi Bank Mandiri dan Pertamina Group juga diwujudkan melalui penyediaan produk dan layanan perbankan untuk membantu peningkatan efisiensi dan pengelolaan likuiditas, seperti "notional pooling", dan "cash card".

Mandiri Notional Polling merupakan produk yang menawarkan suatu mekanisme netting off (konsolidasi) posisi saldo dari rekening-rekening perusahaan yang terlibat atau cabang-cabang dari suatu perusahaan berdasarkan mata uang yang sama.

Selain itu, untuk transaksi valas, Bank Mandiri juga aktif memberi solusi-solusi yang dapat membantu terpenuhinya kebutuhan valuta asing (valas) Pertamina antara lain melalui transaksi foreign exchange (forex) harian, transaksi derivatif, dan tripartite treasuri.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom