Menuju konten utama

Penelitian: Night Light pada Ponsel Dapat Merusak Siklus Tidur

Penggunaan Blue Light Filter atau Night Filter pada layar elektronik yang awalnya dianggap mencegah kerusakan mata, ternyata malah mengacaukan ritme sirkadian dan siklus tidur penggunanya.

Penelitian: Night Light pada Ponsel Dapat Merusak Siklus Tidur
Ilustrasi Ponsel. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Setiap harinya, manusia modern selalu dikelilingi dengan layar elektronik. Sejak bangun pagi, dihadapkan dengan televisi, monitor komputer, hingga layar ponsel pintar.

Seperti yang dilansir Livescience, menatap layar LED (light-emitting diodes) pada perangkat eletronik berpotensi merusak mata. Salah satu upaya perusahaan elektronik mencegah hal tersebut adalah dengan menyediakan fitur Blue Light Filter, Night Filter, Mode Malam, atau Mode Baca.

Blue Light Filter atau Night Filter berfungsi untuk menyaring cahaya biru yang ada di layar LED pada perangkat elektronik. Cahaya biru awalnya dipercaya tidak ramah terhadap kesehatan mata.

Penggunaan fitur ini berguna meredamnya agar mata lebih nyaman. Tingkat pencahayaan berlebihan dikurangi sehingga mata tidak terlalu tegang saat menatap layar elektronik.

Akan tetapi, dikutip dari Android Authority, ternyata cahaya biru tidak lebih berbahaya daripada cahaya-cahaya lainnya. Oleh karenanya, penggunaan mode Blue Light Filter atau Night Filter sebaiknya dipertimbangkan kembali.

“Kami menemukan bahwa terjadi kesalahpahaman terhadap cahaya biru yang dianggap punya potensi kuat merusak mata. Faktanya, cahaya putih dan kuning lebih kuat efeknya dari cahaya biru," ujar Tim Brown dari The University of Manchester.

Selain itu, berdasarkan riset lain yang dilakukan empat peneliti dari Harvard Medical School dan The Pennsylvania State University: Anne-Marie Chang, Daniel Aeschbach, Jeanne F. Duffy, dan Charles A. Czeisler menunjukkan bahwa Blue Light Filter, Night Filter, Mode Malam, atau Mode Baca ternyata merusak siklus tidur dan ritme sirkadian penggunanya.

Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur keseimbangan fisik pada makhluk hidup. Salah satu yang diatur ritme sirkadian adalah siklus keseimbangan waktu tidur dan bangun pada manusia.

Menatap layar perangkat elektronik menggunakan mode Blue Light Filter atau Night Filter, apalagi jika digunakan sebelum tidur ternyata memperpanjang proses kantuk. Oleh sebab itu, seseorang yang menggunakan gawai pintar hingga larut malam biasanya tidak merasa mengantuk. Hal ini disebabkan pengaruh cahaya buatan tetap saja berefek buruk pada retina mata.

Selain mengulur waktu kantuk, fitur Blue Light Filter atau Night Filter juga mengurangi kepekaan bangun tidur di pagi harinya. Jikapun seseorang tidur selepas menatap layar ponsel, maka kualitas tidurnya akan berkurang.

Karenanya, penggunaan Blue Light Filter atau Night Filter dalam jangka panjang akan mengacaukan ritme sirkadian yang berefek buruk pada kesehatan, performa kerja, dan metabolisme tubuh.

Apabila menatap layar elektronik dapat merusak mata dan menggunakan Blue Light Filter atau Night Filter juga berpotensi mengacaukan siklus tidur, bagaimanakah solusi terbaiknya?

Sederhananya, batasi penggunaan perangkat elektronik di malam hari, terutama jika Anda ingin tidur.

Baca juga artikel terkait LAYAR PONSEL atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yantina Debora