tirto.id - Penayangan serial lama Friends di bioskop-bioskop Amerika Utara pada 23 September, 28 September, dan 2 Oktober 2019, menghasilkan pendapatan 2,8 juta dolar Amerika Serikat (AS), demikian seperti diwartakan Box Office Mojo.
Penayangan serial di beberapa jaringan bioskop seperti AMC, Cinemark, dan Regal ini dilakukan dalam rangka peringatan 25 tahun Friends. Dilansir Variety, penayangan selama tiga hari tersebut bertempat di lebih dari 1.600 bioskop.
Pencapaian ini menempatkan Friends menjadi tayangan terlaris posisi kedua yang tayang di bioskop dalam rangka acara tertentu tahun 2019. Posisi pertama yaitu film BTS World Tour dengan pendapatan 3,5 juta dolar AS.
Fathom selaku studio produksi bekerja sama dengan Warner Bros dalam pendistribusian film. Penayangan film yang mengumpulkan 230.000 penonton ini menjadi film dengan jangkauan terluas Fathom sampai saat ini.
Untuk penayangan di bioskop, ada penggabungan 12 episode yang menjadi favorit para penggemar. Setiap hari ada empat serial yang videonya telah di-remaster.
Episode yang diperlihatkan pada 23 September adalah The One Where Monica Gets a Roommate, The One With the Blackout, The One With the Birth dan The One Where Ross Finds Out.
Pada 28 September antara lain The One With the Prom Video, The One Where No One’s Ready, The One the Morning After dan The One With the Embryos.
Pada 2 Oktober para penonton bisa menonton The One With Chandler in a Box, The One With Ross’s Wedding Part 2, The One Where Everyone Finds Out dan The One Where Ross Got High.
Serial Friends tayang pertama kali tahun 1994-2004. Friends tayang selama 10 musim dalam 236 episode dan mengisahkan lika-liku kehidupan enam orang sahabat, Phoebe (Lisa Kudrow), Ross (David Schwimmer), Monica (Courteney Cox), Chandler (Matthew Perry), Rachel (Jennifer Aniston), dan Joey (Matt LeBlanc) yang tinggal di Manhattan, New York.
Ditulis oleh David Crane dan Marta Kauffman Friends, salah satu serial komedi terpopuler era 1990-an ini telah mendapat 62 nominasi Emmy Award dan memenangkan Serial Komedi Terbaik pada 2002. Sebagaimana yang dicatat Tabloid Bintang, stasiun tv lokal RCTI memutar Friends setiap Sabtu sore di RCTI sejak 1996 hingga 2005.
Kelsey Miller dari Vox menyatakan, Friends merupakan warisan budaya pop 1990-an. Segala yang menyenangkan hingga paling menyebalkan dari era itu direpresentasikan dengan baik oleh serial ini. Masa-masa sebelum muncul media sosial, reality show, dan 9/11.
Perjuangan kelompok LGBT juga belum mendapat ekspos besar-besaran pada periode ini. Bagi Miller, Friends memungkinkan penontonnya beradu argumen tentang berbagai isu sosial , mulai dari rasisme, misogini, hingga homophobia.
Pada 2018, Netflix membeli hak tayang Friends sebesar 100 juta dolar AS kepada WarnerMedia sekitar 100 juta dolar untuk memutar serial itu selama 12 bulan. Menurut estimasi Nielsen, Friends merupakan suguhan kedua paling banyak ditonton orang Amerika di Netflix selama 2018.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra
