Panduan Pendaftaran PPPK 2024 Lulusan SMA & Cara Cek Formasinya

tirto.id - Panitia seleksi nasional (panselnas) telah merilis panduan pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) 2024. Calon pelamar PPPK 2024 lulusan SMA/SMK dapat memantau panduan tersebut untuk mendaftarkan diri.

Pengadaan PPPK 2024 membuka formasi yang bisa dilamar oleh pelamar lulusan SMA/SMK/sederajat. Proses pendaftaran PPPK 2024 untuk lulusan SMA tidak jauh berbeda dengan pendaftaran PPPK bagi pelamar lainnya.

Sama seperti tahun sebelumnya, pendaftaran PPPK 2024 berlangsung secara online melalui SSCASN di situs sscasn.bkn.go.id. Kendati demikian, rekrutmen PPPK 2024 tidak tidak terbuka untuk pelamar umum.

Jenis kebutuhan formasi PPPK yang disebutkan dalam Surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 6610/B-KS.04.01/SD/K/2024 terdiri dari:

• Pelamar prioritas (Pelamar Prioritas Guru dan D-IV Bidan Pendidik Tahun 2023);
• Eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II);
• Tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan data (database) BKN; dan
• Tenaga non ASN yang aktif bekerja di Instansi pemerintah (termasuk lulusan PPG untuk formasi guru di instansi daerah).

Selain kriteria tersebut, pelamar juga harus sudah masih aktif di instansi pemerintahan tempat ia melamar. Pendaftaran PPPK 2024 berlangsung dalam dua tahap. Pendaftaran tahap I berlangsung pada 1 - 20 Oktober 2024, sedangkan tahap II dibuka pada 17 November - 31 Desember 2024.

Pendaftaran tahap I diperuntukkan bagi pelamar prioritas guru dan D-IV Bidan Pendidik tahun 2023), eks THK-II, dan tenaga non-ASN yang terdata di database BKN.

Ada pun Tahap II dibuka bagi untuk pelamar tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah, termasuk lulusan PPG pada formasi guru di instansi daerah.

Persyaratan Pendaftaran PPPK 2024 Lulusan SMA

Persyaratan umum pendaftaran PPPK 2024 lulusan SMA, SMK, atau sederajat, serupa dengan lowongan PPPK lainnya. Syarat-syarat umum tersebut meliputi:

1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berusia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 1 tahun sebelum batas usia tertentu pada jabatan yang akan dilamar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih.
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, PPPK, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
5. Bukan calon PNS, PNS, TNI, atau Polri.
6. Bukan anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.
7. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.
8. Memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian tertentu yang masih berlaku dari lembaga yang berwenang untuk jabatan yang mempersyaratkan.
9. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar.
10. Tidak pernah melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi.
11. Tidak berstatus sebagai peserta lulus seleksi calon ASN yang sedang dalam proses pengusulan penetapan nomor induk pegawai.
12. Memiliki pengalaman terkait dengan bidang tugas jabatan yang dilamar.
13. Pelamar dapat melamar 1 formasi.
14. Pelamar hanya dapat melamar pada 1 instansi dan 1 Jabatan.
15. Dalam hal pelamar diketahui melamar lebih dari 1 instansi dan/atau 1 jenis jabatan atau menggunakan 2 Nomor Induk Kependudukan yang berbeda, pelamar dinyatakan gugur dan/atau dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain persyaratan umum, pelamar PPPK lulusan SMA/SMK sederajat juga wajib memenuhi persyaratan khusus yang ditentukan oleh instansi. Persyaratan khusus akan ditentukan sesuai formasi yang dilamar, yaitu PPPK guru, teknis, dan tenaga kesehatan.

Syarat khusus ini dapat dilihat dalam pengumuman rekrutmen PPPK 2024 yang dikeluarkan oleh masing-masing instansi.

Tata Cara Lengkap Pendaftaran PPPK 2024 untuk Pelamar Lulusan SMA/SMK Sederajat

Pendaftaran PPPK 2024 lulusan SMA/SMK/sederajat dilakukan melalui situs SSCASN. Sebelum memasukkan lamaran online, pelamar harus menyediakan dahulu semua persyaratan yang dibutuhkan.

Persyaratan dokumen diserahkan dalam bentuk pindaian (scan) yang diunggah di sscasn.bkn.go.id saat pendaftaran. Cara mendaftar PPPK 2024 sebagai berikut:

1. Lakukan pendaftaran akun SSCASN di tautan sscasn.bkn.go.id. Siapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) untuk dimasukkan dalam proses pendaftaran akun;
2. Login ke akun SSCASN setelah akun selesai dibuat. Masukkan NIK dan password yang sudah dibuat saat melakukan login;
3. Klik menu "Pendaftaran", lalu pilih opsi seleksi PPPK 2024.
4. isi formulir pendaftaran secara lengkap dan menggunakan data yang benar serta valid;
5. Unggah dokumen persyaratan yang ditentukan. Dokumen nantinya diverifikasi oleh panitia seleksi dan pelamar akan memperoleh notifikasi;
6. Setelah dokumen terunggah, pilih formasi dan instansi yang dilamar sesuai kualifikasi;
7. Pelamar membayar biaya seleksi Rp50.000 melalui bank yang telah ditunjuk;
8. Pendaftaran selesai dan pelamar otomatis mengikuti tahapan awal yaitu seleksi administrasi. Panitia seleksi akan memeriksa lamaran dan dokumen persyaratan untuk melihat kesesuaiannya dengan persyaratan dari instansi.

Cara Cek Jenis Formasi PPPK 2024 Lulusan SMA/SMK di SSCASN BKN

Jenis formasi yang tersedia dalam rekrutmen PPPK 2024 dapat diperiksa melalui situs SSCASN. Situs tersebut memuat menu khusus yang dapat digunakan untuk mengecek lowongan dari jenjang SMA/SMK sederajat sampai sarjana.

Berikut panduan untuk cek jenis formasi SMA/SMK PPPK 2024 SSCASN BKN:

• Kunjungi SSCASN di tautan sscasn.bkn.go.id dari aplikasi peramban hp atau laptop
• Gulir ke bawah sampai menemukan kotak pencarian formasi.
• Pilih “Jenjang Pendidikan”, “Program Studi", “Instansi”, dan “Jenis Pengadaan”.
• lalu, klik tombol "Cari"
• Rincian formasi akan ditunjukkan pada layar. Informasi yang disajikan meliputi informasi jabatan, instansi, unit kerja, penghasilan, nama formasi, dan jumlah kebutuhan.