tirto.id - Dalam proses pengajuan beasiswa, terkadang para pendaftar dipersyaratkan untuk membuat motivation letter. Ketentuan tersebut tidak hanya ditemukan di program beasiswa lokal, melainkan juga Internasional, serta berlaku di semua jenjang. Isi dan strukturnya biasanya memuat esai untuk meyakinkan institusi terkait.
Motivation letter dapat diartikan sebagai surat yang berisi penjelasan terkait alasan atau motivasi seseorang tentang hal yang akan dilakukannya di masa depan sewaktu melamar sebuah program.
Di dalamnya turut dijelaskan mengenai alasan ketertarikan, tujuan, dan rencana yang telah disusun saat diterima di program tersebut. Motivation letter sebenarnya juga dapat dipakai untuk mempromosikan diri dengan menceritakan pengalaman hingga latar belakang pendidikan yang berkaitan.
Motivation letter berbeda dengan cover letter. Cover letter cenderung hanya mengutamakan informasi mengenai pengalaman, kemampuan, hingga keterampilan yang sudah berhasil dicapai. Sementara itu, motivation letter akan menjelaskan cara seseorang dalam meraih tujuan.
Struktur dan Cara Membuat Motivation Letter
Motivation letter menjadi sarana bagi pemberi beasiswa untuk "mengetuk pintu" identitas pendaftar. Institusi penyedia beasiswa tentu ingin memahami lebih banyak tentang pendaftar, baik itu latar belakang pendidikan, motivasi, tujuan, sampai kelebihan yang dimiliki. Surat ini menjadi langkah awal sebelum nantinya berlanjut pada seleksi penilaian, rapor, sertifikat, dan sebagainya.
Mengutip International Student House (ISH), sebelum menulis motivation letter, sebaiknya lakukan riset kecil terkait program beasiswa yang ditawarkan. Misalnya, mendalami tentang profil institusi; budaya mereka, cara menghargai mahasiswa dan lingkungan, hingga testimoni dari para penerima beasiswa sebelumnya.
Informasi seperti itu akan membantu pendaftar ketika hendak menyusun motivation letter dan memantapkan hati saat memilih sebuah program beasiswa.
Situs Universitas Multimedia Nusantara (UNM) menjelaskan, struktur motivation letter terdiri atas pembuka, isi, dan penutup atau kesimpulan. Hal yang perlu disampaikan pada masing-masing bagian yaitu:
1. Pembuka
Bagian pembuka berisi perkenalan dari pendaftar beasiswa. Di dalamnya terdapat nama, latar belakang sekolah atau universitas, pekerjaan (jika ada), hingga alasan memilih program beasiswa terkait. Jika memiliki catatan latar belakang pendidikan lain yang sesuai dengan program beasiswa, sebaiknya turut dicantumkan.
2. Isi
Bagian isi bisa menceritakan keahlian, pencapaian, pengalaman, dan motivasi. Rencana masa depan yang terkait dengan beasiswa juga disampaikan di sini.
3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan dapat berisi harapan pendaftar saat lolos sebagai penerima beasiswa. Di samping itu, masukkan kalimat pernyataan yang dapat meyakinkan pemberi beasiswa bahwa pendaftar adalah kandidat yang layak untuk diprioritaskan.
Contoh Motivation Letter Beasiswa
Berikut contoh motivation letter yang ditujukan untuk keperluan pengajuan penerima beasiswa. Materi surat dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing:
Jakarta, 1 Januari 2023
Indah Hartini
Jalan Suka Makmur 1
Palembang. 65388
Dengan hormat,
Saya Indah Hartini, mahasiswa tahun ketiga di Universitas Negeri Palembang. Saat ini saya sedang mengejar gelar Sarjana Arsitektur dengan masa studi selama lima tahun. Rencana belajar saya yaitu ingin melanjutkan gelar master satu tahun setelah saya lulus.
Di semester pertama, saya memiliki pengalaman dalam membantu membangun rumah bagi keluarga berpenghasilan rendah. Saya belajar tentang proses konstruksi dari bawah ke atas, dan saya menemukan pentingnya fungsi dalam desain arsitektur.
Rumah yang kami bangun sebagai sukarelawan memang tidak mewah. Namun, kami membangun dengan tujuan layak huni dan sesuai harapan pemiliknya. Nilai yang saya dapatkan pada pola pikir ini yaitu fungsi melebihi bentuk dan stabilitas bangunan melebihi penampilannya.
Saya telah mendaftar di beberapa kelas yang berkaitan dengan jurusan Teknik Arsitektur. Tujuan saya adalah memiliki pandangan komprehensif tentang bagaimana desain bertemu dengan struktur.
Saya telah mengerjakan tiga proyek desain di bawah pengawasan profesor arsitektur saya. Ini membantu mempercepat penelitian dan pendidikan saya. Tujuan saya adalah menjadi seorang arsitek untuk menciptakan peluang perumahan yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
Setelah menyelesaikan gelar master, saya berharap melanjutkan untuk mengembangkan keterampilan lebih jauh, dengan bekerja di bawah arsitek perumahan terkenal. Ke depannya lagi, saya ingin membuka firma arsitektur sendiri yang berfokus pada pengembangan perumahan murah dan berkualitas tinggi.
Saya menghargai segala pertimbangan Anda terkait beasiswa ini. Dengan bantuan Anda, saya memiliki harapan dapat melanjutkan sekolah di bidang arsitektur dan desain demi menghadirkan rumah yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkan.
Hormat saya,
Indah Hartini
*Materi contoh motivation letter ini hanya rekaan
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin
