tirto.id - Tiga pimpinan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mencalonkan diri lagi untuk memimpin komisi antirasuah periode 2019-2023. Ketiganya, yakni Alexander Marwata, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, tidak dapat berkomentar terlalu banyak mengenai peluang mereka untuk kembali terpilih. Menurut Febri, ini bukan kali pertama pimpinan mengajukan diri untuk dua periode.
"Tiga orang ini sudah melewati sampai dengan empat tahun ini dengan segala catatan positif dan kritik," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (5/7/2019).
Namun sepanjang sejarah KPK, tidak ada pimpinan yang menjabat dua periode. Febri menyampaikan, pertimbangan positif dan negatif pimpinan KPK terpilih kembali hanyalah pansel capim KPK.
"Ada pimpinan yang mencalonkan kembali. Kalau terpilih atau tidak terpilih, kan kita nggak tau. Pansel akan melakukan seleksi," katanya.
"Jadi saya kira yang lebih tepat menjawab kenapa ada orang-orang tertentu tidak lolos jadi pimpinan KPK [adalah pansel]."
Febri juga mengatakan kritik atau ketidakpuasan kepada KPK bukanlah alasan pimpinan KPK tidak bertahan di periode kedua.
Sejauh ini, kata dia, kritik pasti dialami kepada setiap lembaga di Indonesia dan itu hal yang positif.
"Tidak ada setiap lembaga di Indonesia ini, semua institusi pasti selalu diawasi dan kritik itu kan bentuk kecintaan," kata dia.
Pendaftaran capim KPK periode 2019-2023 telah ditutup Kamis (4/7/2019). Terdapat ratusan pendaftar dari unsur advokat, akademisi, polisi, dan jaksa dan hakim.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali
