tirto.id - Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka ketujuh dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung Paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022.
"Tim mengamankan WP, pihak swasta, orang kepercayaan tersangka IH (Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy)," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana, di Kejaksaan Agung, Selasa, 23 Mei 2023.
WP ditangkap pada 21 Mei 2023 di Keimigrasian Bandara Adisutjipto. Ketika ditangkap, ia masih berstatus saksi, kemudian diperiksa di Kejaksaan Agung. Rampung dimintai keterangan, penyidik menjadikan dia sebagai tersangka.
"Peran tersangka WP yaitu sebagai orang kepercayaan IH yang menjadi penghubung pihak-pihak tertentu, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS," ucap Ketut.
Lantas WP ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sejak 23 Mei-11 Juni.
Penahanan berdasar Surat Perintah Penahanan Nomor: Prin-23/ F.2/Fd.2/05/2023 tanggal 23 Mei 2023. WP disangka melanggar Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sebelum WP, Kejaksaan sudah menetapkan lima tersangka yaitu Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika, Galumbang Menak Simanjuntak; tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia, Yohan Suryanto, Irwan Hermawan; dan Account Director PT Huawei Tech Investment Mukti Ali.
Komplotan ini diduga melakukan pemufakatan jahat untuk mengatur tender proyek hingga menggelembungkan harga. Lalu penyidik menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate jadi tersangka keenam.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri
