Menuju konten utama

Jadwal Imsak Hari Ini 5 Mei 2021 di Kab. Ponorogo

Jadwal imsakiyah hari ini Kab. Ponorogo pada 5 Mei 2021 atau 23 Ramadan 1442 H bisa dicek di Tirto.id. Umat muslim di Kab. Ponorogo bisa pula melihat jadwal sholat 5 waktu dalam menjalankan ibadah puasa.

Jadwal Imsak Hari Ini 5 Mei 2021 di Kab. Ponorogo
KAB. PONOROGO

tirto.id - Kapan waktu imsak, buka puasa, dan jadwal sholat di Kab. Ponorogo pada Rabu 5 Mei 2021 dapat dicek melalui jadwal imsakiyah Ramadhan di Tirto.id.

Kab. Ponorogo dikenal karena memiliki sejumlah masjid ikonik. Beberapa contohnya antara lain, Masjid Hasyim Asy'ari, Masjid Nurul Hidayah, dan Masjid DARUL SHOLIHIN. Masjid-masjid tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah umat muslim di Kab. Ponorogo.

Masjid Hasyim Asy'ari dibangun pada tahun 1991. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini bisa ditemukan di alamat Jl. Durian Kel. Keniten Kec./Kab. Ponorogo Ponorogo.

Sedangkan Masjid Nurul Hidayah dibangun pada tahun 2004. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini berada di alamat Rt/Rw: 1/2 jl. Parijoto Dkh. Blebakan Nglumpang 4 Nglumpang Mlarak Po Mlarak.

Sementara Masjid DARUL SHOLIHIN dibangun pada tahun 2000. Daya tampung 100 - 150 jamaah. Umat muslim bisa menemukan masjid ini di Jl. Sentot Prawiro Dirjo Kel. Kauman Kec. Ponorogo Kab. Ponorogo Ponorogo.

Ada beberapa pilihan menu sahur dan buka puasa di Kab. Ponorogo, misalnya; Sate Ayam, Rujak Petis Welirang, Gethuk Golan, Pecel, Sego Tahu.

Demi kesempurnaan mengerjakan ibadah selama bulan Ramadan, umat Islam Kab. Ponorogo dapat melihat jadwal imsakiyah di Kab. Ponorogo dalam tabel berikut.

Hukum Puasa

Mengerjakan puasa wajib hukumnya bagi umat Islam yang mukallaf selama 29 atau 30 hari bulan Ramadan setiap tahun. Sebulan penuh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan berjuang menahan dari dari hal-hal yang membatalkan sejak fajar shodiq hingga terbenamnya matahari.

Puasa adalah amalan istimewa. Tidak ada yang dapat mengetahui amalan tersebut kecuali Allah dan orang yang mengerjakan. Selain itu, Allah sendiri yang memberikan balasan, tanpa menentukan kadar balasan tersebut.

Hal ini tercantum dalam hadis qudsi "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”.

Puasa tidak hanya semata-mata menahan haus dan lapar atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada siang hari. Dalam puasa, yang diutamakan adalah pengendalian diri dari perbuatan yang mengutamakan hawa nafsu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Jika ada seseorang yang mencela atau mengganggumu, katakanlah, 'Aku sedang puasa'.”

Kaum muslim yang berpuasa ibarat tengah membuat perisai yang kukuh di dunia dan akhirat. Ketika berada di dunia, seseorang yang berpuasa akan membatasi semua perbuatannya hanya untuk hal-hal yang disukai Allah. Sementara itu, di akhirat, puasa adalah perisai yang akan menjaga seseorang dari panasnya api neraka.

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad).

Niat Puasa

Sedangkan bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin 'an adaai fardi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Pengetahuan Keislaman

Selama Ramadan 2021 ini, umat muslim di Kab. Ponorogo juga dapat memperdalam pengetahuan keislaman. Contohnya tentang Kisah Abu Bakar As-Siddiq: Kekasih Rasulullah dan Khalifah Pertama .

Banyak kisah perjalanan hidup sahabat Rasulullah saw. yang dapat menjadi inspirasi umat Islam. Salah satunya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq, sosok yang menemani Nabi ketika hijrah dari Makkah ke Madinah sekaligus orang yang ditunjuk sebagai khalifah setelah Rasulullah meninggal.

Gelar ash-Shiddiq yang melekat pada Abu Bakar bermakna "yang membenarkan". Ini terkait peristiwa Isra dan Mikraj yang dialami Nabi Muhammad saw. Dalam waktu 1 malam, Rasulullah diperjalankan dari Ka'bah ke Baitul Maqdis di Palestina, lantas dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha.

Ketika berita soal Isra dan Mikraj Rasulullah itu beredar di sekitar masyarakat Makkah, kaum kafir Quraisy merasa punya kesempatan menjatuhkan nama Nabi. Bagi mereka, mustahil seseorang pada masa tersebut dapat berpindah tempat lebih dari 1.200 kilometer cuma dalam semalam.

Namun, Abu Bakar menegaskan, peristiwa itu benar adanya. Keimanannya tidak luntur sedikit pun, bahkan semakin kuat.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan