tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat, 10 September 2021, pukul 09.00 WIB dibuka melemah 9 poin (0,15%) ke level 6.059. Posisi tertinggi pagi ini berada di level 6.068 dan terendah di 6.059.
Volume transaksi pagi mencapai 207,65 juta lembar saham. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 126,13 miliar dan frekuensi perdagangan saham mencapai 18.279. Kemudian setidaknya ada 177 saham yang bergerak menguat dan 66 saham melemah sementara 204 sisanya stagnan.
Menurut analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan IHSG pagi ini sebenarnya diprediksi sedikit menguat. Secara teknikal candlestick membentuk formasi piercing line mengindikasikan bullish reversal.
Namun, penguatan ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara dikarenakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed.
Adapun hasil analisis Pilarmas Investindo Sekuritas berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 5.990 – 6.124.
Pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan laju indeks global. Dimana, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34,879.38 (-0.43%), NASDAQ ditutup 15,248.30 (-0.25%), S&P 500 ditutup 4,493.28 (-0.46%). Bursa saham US masih melanjutkan perlemahannya. Data ekonomi klaim pengangguran mingguan tercatat lebih baik dari ekspektasi analis.
Tercatat klaim pengangguran menurun ke 310,000 dan merupakan angka terendah sejak pandemi Covid-19 mulai. Angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi ekonom di level 335,000. Dengan data ekonomi yang membaik, kini investor mengantisipasi langkah yang akan diambil oleh The Fed. The Fed akan mengambil keputusan pada akhir bulan ini setelah rapat tanggal 21 September 2021.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
