Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Hukum Bacaan Mad Layyin dan Contohnya dalam Al Quran

Hukum bacaan mad layyin wajib dilafalkan dengan panjang 2, 4, atau 6 harakat. Apa pengertian dan contoh-contohnya dalam Al-Quran?

Hukum Bacaan Mad Layyin dan Contohnya dalam Al Quran
Ilustrasi Al Quran. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Di antara macam-macam mad dalam ilmu tajwid, terdapat jenis mad layyin. Hukum bacaannya wajib dilafalkan dengan panjang 2, 4, atau 6 harakat. Apa contoh-contohnya dalam Al-Quran?

Mad layyin hanya terjadi ketika pembaca Al-Quran berhenti atau melakukan waqaf pada huruf berhakarat fathah atau dammah bertemu dengan huruf ya (ي) atau waw (و) yang bertanda sukun. Kemudian, di depan huruf ya atau waw tadi ada lagi satu huruf yang dimatikan karena harus waqaf.

Setiap qari atau pembaca Al-Quran harus memahami bahasan mad dalam ilmu tajwid. Sebab, bacaan mad akan selalu ditemui dalam setiap surah Al-Quran.

Ketika mad layyin dilafalkan tidak sesuai tajwidnya, makna dan arti ayat akan melenceng, serta terdistorsi.

Karena itulah, para ulama menyatakan bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid, termasuk bahasan mad iwad adalah fardu kifayah, sebagaimana dilansir NU Online.

Membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan perintah Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Muzzammil ayat 4:

" ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4).

Pengertian Mad Layyin dan Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid

Dari pengertiannya, mad (المد) artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.

Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad.

Salah satu jenis mad tersebut adalah mad layyin. Ia hanya terjadi dalam kondisi waqaf atau saat pembaca Al-Quran memberhentikan bacaannya.

Ketika bacaan Al-Quran berhenti atau waqaf pada huruf berhakarat fathah atau dammah bertemu dengan huruf ya (ي) atau waw (و) yang bertanda sukun. Selanjutnya, di depan huruf ya atau waw tadi ada lagi satu huruf yang dimatikan karena harus waqaf, sebagaimana ditulis Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid (1987).

Contoh kata yang memuat kaidah mad layyin adalah: قُرَيْشٍ (Dibaca: Quraiisy), ٱلصَّيْفِ (As-Shaiif), dan خَوْفٍۭ (Khauuf).

Hukum bacaan mad layyin wajib dilafalkan dengan panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Sebagai catatan, apabila pembaca Al-Quran sudah memutuskan untuk membaca mad layyin dalam 4 harakat, pembacaan waqaf mad layyin selanjutnya juga harus 4 harakat lagi secara konsisten. Demikian juga 2 harakat atau 6 harakat.

Contoh Mad Layyin dalam Al-Quran

Terdapat banyak contoh hukum bacaan mad layyin dalam Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. QS. Al-Quraisy Ayat 1-4

لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ

Bacaan latinnya: "Li`īlāfi quraīsy"

Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy," (QS. Al-Quraisy [106]: 1).

إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ

Bacaan latinnya: "Ilāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf"

Artinya: "(Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas," (QS. Al-Quraisy [106]: 2).

فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ

Bacaan latinnya: "Falya’budụ rabba hāżal-baīt"

Artinya: "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah)," (QS. Al-Quraisy [106]: 3).

ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ

Bacaan latinnya: "Allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf"

Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan," (QS. Al-Quraisy [106]: 4).

2. QS. Al-Jumuah Ayat 9

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ

Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul baī' .. "

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (QS. Al-Jumuah [62]: 9).

3. QS. Al-Baqarah Ayat 2

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ

Bacaan latinnya: "Dzālikal-kitābu lā raiba fīih ... "

Artinya: "Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa," (QS. Al-Baqarah [2]: 2).

4. QS. Al-Balad Ayat 8

أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ

Bacaan latinnya: "A lam naj'al lahụ 'ainaīn"

Artinya: "Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata," (QS. Al-Balad [90]: 8).

5. QS. Al-Balad Ayat 9

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

Bacaan latinnya: "Wa lisānaw wa syafataīn"

Artinya: "Lidah dan dua buah bibir," (QS. Al-Balad [90]: 9).

Baca juga artikel terkait HUKUM BACAAN MAD atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom