Menuju konten utama

Hendra Setiawan Tinggalkan Pelatnas PBSI

Atlet Hendra Setiawan menyatakan mundur dari pemusatan pelatihan nasional PBSI.

 Hendra Setiawan Tinggalkan Pelatnas PBSI
Hendra Setiawan. ANTARAFOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Atlet bulutangkis nasional Hendra Setiawan akan mengikuti dua turnamen terakhirnya, yakni Turnamen Cina Terbuka 2016 dan Hong Kong Terbuka 2016 sebagai atlet Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), setelah mengumumkan pengunduran dirinya mulai 1 Desember 2016.

Sebagaimanya dilaporkan Antara, Senin (14/11/2016), Atlet Hendra Setiawan dalam situs resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, menyatakan mundur dari pemusatan pelatihan nasional PBSI untuk melanjutkan karirnya di tingkat profesional. “Sudah waktunya bagi saya untuk berkarir di dunia bulutangkis professional,” ucap atlet yang meraih gelar juara dunia pada 2007, 2013 dan 2015 itu.

Keputusannya untuk meninggalkan pelatnas PP PBSI telah mendapat dukungan dari keluarga dan pelatih. Ia pun mengatakan dirinya siap untuk membantu seandainya masih dibutuhkan atau dipanggil untuk pertandingan beregu.

Hendra juga berharap agar regenerasi dapat berjalan dengan maksimal. “Saya berharap pada adik-adik saya di Pelatnas untuk berlatih lebih baik lagi supaya regenerasi sektor ganda putra bisa berjalan maksimal. Saya juga ingin pemain-pemain muda semakin berprestasi,”

Peraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 pada nomor ganda putra bersama Markis Kido itu akan bermain terakhir kalinya sebagai atlet Pelatnas PBSI dalam Turnamen Cina Terbuka 2016 dan Hong Kong Terbuka 2016. Dalam kedua turnamen terakhirnya tersebut ia akan berpasangan dengan atlet Berry Anggriawan.

Meski begitu, Hendra hingga kini belum memutuskan pasangan pada pertandingan ganda putra selepas kemundurannya dari Pelatnas PBSI. Ia hanya memastikan masih akan bermain sebagai atlet professional hingga dua tahun mendatang.

“Ada beberapa kandidat pemain yang bisa menjadi partner saya dan juga ada kemungkinan saya berpartner dengan pemain luar negeri,” ungkapnya.

Sebelumnya pada 2012, Hendra pernah dipasangkan dengan Ahsan dan menuai berbagai gelar juara. “Selama berpasangan dengan Ahsan saya cukup puas. Saya mengira akan butuh waktu lama untuk penyesuaian. Tapi, kami sudah langsung juara superseries, All England, Asian Games, Juara Dunia dua kali. Hanya pada Olimpiade 2016 yang gagal. Saya tidak menyangka akan meraih pencapaian sebanyak itu,” tutur Hendra.

Baca juga artikel terkait BULU TANGKIS

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH