tirto.id - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memastikan lolos ke babak utama Yonex German Open 2018. Praveen/Melati meraih tiket ke babak utama usai mengalahkan pasangan ganda campuran asal Denmark, Kristoffer Knudsen/Isabella Nielsen, dengan skor 21-14, 21-11.
Praveen/Melati tidak mengalami banyak kesulitan dalam pertandingan pada Selasa (6/3/2018), waktu Jerman 2018 tersebut. Padahal, Knudsen/Nielsen memiliki peringkat 65 dunia dan Praveen/Melati kini menduduki rangking 72 dunia.
Dalam pertandingan pertama mereka di German Open 2018 itu, Praveen/Melati sempat masih mencari pola permainan di gim pertama. Namun setelah interval gim pertama, Praveen/Melati menemukan cara untuk mengungguli lawannya.
“Hari ini lawan kami masih di bawah kami, jadi secara permainan kami lebih unggul. Di pertandingan tadi, kami lebih banyak coba-coba pukulan dan servis,” kata Praveen seperti dilansir laman resmi PBSI.
Aturan batasan tinggi servis 115 cm dari permukaan lapangan memang mulai diuji coba di German Open 2018. Servis Praveen tercatat satu kali disalahkan oleh hakim servis karena terlalu tinggi, sedangkan Melati tiga kali.
“Servis saya 3 kali di-fault oleh hakim servis. Di gim pertama 2 kali, di gim kedua sekali. Dibilang terlalu tinggi. Saya mencoba kalau di-fault jangan sampai kepikiran dan menggangu permainan,” ujar Melati.
Meskipun demikian, Melati optimistis bisa mengikuti aturan batasan tinggi servis 115 cm dari permukaan lapangan selama bertanding di German Open 2018. Dia mengaku sempat menjalani latihan di pelatnas dengan alat pengukur tinggi servis.
Praveen/Melati akan Hadapi Peraih Perak Olimpiade Rio 2016
Usai lolos babak kualifikasi, Praveen/Melati akan menjalani laga berat di babak utama German Open, pada Rabu (7/3/2018). Mereka akan menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pasangan Malaysia peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pertemuan pertama kedua pasangan terjadi di babak pertama India Open 2018. Saat itu Praveen/Melati menang dengan skor 12-21, 21-15, 21-15.
Chan/Goh baru saja berpasangan kembali setelah Goh pulih pasca cedera yang membuatnya harus istirahat panjang. Namun, pasangan ini berhasil memenangkan gelar juara di Thailand Masters 2018.
“Pertandingan akan ramai. Kemenangan di India Open cuma bisa jadi patokan permainan saja, ada gambaran. Tetapi besok tetap saja kami anggap 0-0 lagi, mulai dari nol lagi,” kata Praveen.
Dia menilai pasangan Chan/Goh memiliki banyak pengalaman dan ulet. Dia mewaspadai servis Goh yang memiliki kualitas bagus untuk mengarahkan bola.
Sementara Melati mewaspadai kemungkinan perubahan permainan lawannya. “Harus lebih fokus dan siap dengan segala perubahan diterapkan lawan,” kata dia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
