Suatu hari, Gombloh berkelakar pada bos di studio tempat rekamannya.
"Kapan bisa punya mobil nih."
"Makanya, bikin dong lagu-lagu yang laris."
Gombloh akhirnya bisa punya mobil Jimny berwarna putih. Bisa jadi karena ia makin populer dan albumnya lebih laris terjual. Tapi mobil putih itu juga bernasib mengenaskan. Seorang wartawan yang datang untuk mewawancara Gombloh melihat mobil itu diparkir di depan gang. Atapnya dijadikan tempat menjemur nasi kering, sedangkan bagian depan dipakai untuk tempat jemuran baju tetangga.
Baca cerita lengkap:
Kalau Gombloh Sudah Melekat, Tai Kucing Rasa Cokelat
"Kapan bisa punya mobil nih."
"Makanya, bikin dong lagu-lagu yang laris."
Gombloh akhirnya bisa punya mobil Jimny berwarna putih. Bisa jadi karena ia makin populer dan albumnya lebih laris terjual. Tapi mobil putih itu juga bernasib mengenaskan. Seorang wartawan yang datang untuk mewawancara Gombloh melihat mobil itu diparkir di depan gang. Atapnya dijadikan tempat menjemur nasi kering, sedangkan bagian depan dipakai untuk tempat jemuran baju tetangga.
Baca cerita lengkap:
Kalau Gombloh Sudah Melekat, Tai Kucing Rasa Cokelat