Di tengah riuh rendah penolakan terhadap RUU Penyiaran, DPR ternyata menyetujui draft revisi UU TNI dan UU Polri sebagai inisiatif dari DPR. Sejumlah pasal dalam revisi tersebut mendapat kritikan seperti penambahan usia pensiun dan perluasan kewenangan polisi maupun militer di ranah sipil.
Menanggapi hal tersebut, pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fakhmi dan Bambang Rukminto menjelaskan sejumlah keanehan dari draft tersebut. Menurut mereka, keberadaan draft RUU TNI dan RUU Polri sangat tiba-tiba. Selain itu mereka menyoroti sejumlah perubahan yang menurut mereka tidak meningkatkan profesionalisme militer dan polisi.
Bagaimana analisis para pengamat ISESS terhadap RUU Polri dan RUU TNI? Apa saja dampak dan bahayanya bagi kualitas demokrasi dan agenda reformasi? Simak obrolan selengkapnya di Podcast For Your Pemilu.
Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih baik.
#FYP #ForYourPolitics #Politics #Politik #UUPolri #UUTNI #RUUPolri #RUUTNI
Menanggapi hal tersebut, pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fakhmi dan Bambang Rukminto menjelaskan sejumlah keanehan dari draft tersebut. Menurut mereka, keberadaan draft RUU TNI dan RUU Polri sangat tiba-tiba. Selain itu mereka menyoroti sejumlah perubahan yang menurut mereka tidak meningkatkan profesionalisme militer dan polisi.
Bagaimana analisis para pengamat ISESS terhadap RUU Polri dan RUU TNI? Apa saja dampak dan bahayanya bagi kualitas demokrasi dan agenda reformasi? Simak obrolan selengkapnya di Podcast For Your Pemilu.
Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih baik.
#FYP #ForYourPolitics #Politics #Politik #UUPolri #UUTNI #RUUPolri #RUUTNI