Hidup sulit ialah pilihannya. Bob lahir di Lampung pada 1933. Ayahnya seorang guru di sekolah Belanda. Hidup Bob berkecukupan. Setelah lulus SMA, ia mendapat kesempatan untuk bekerja di Unilever. Bob bosan, kemudian pindah bekerja di perusahaan pelayaran dan ekspedisi Djakarta Llyod. Ia sempat tinggal di Belanda selama sembilan tahun dan kembali ke Indonesia bersama Soelami pada 1967.
“Dari kecil saya hidup berkecukupan. Jenuh banget! Lalu saya memutuskan untuk memiskinkan diri,” kata Bob dalam buku karangan Edy Zaqeus itu.
Bob mencari uang dengan menjadi supir taksi, tapi mobilnya tertabrak. Ia lantas berganti profesi menjadi kuli bangunan. Beberapa waktu berselang, barulah ia terinspirasi berjualan telur.
Baca Selengkapnya:
Mereka Bilang Bob Sadino Gila
“Dari kecil saya hidup berkecukupan. Jenuh banget! Lalu saya memutuskan untuk memiskinkan diri,” kata Bob dalam buku karangan Edy Zaqeus itu.
Bob mencari uang dengan menjadi supir taksi, tapi mobilnya tertabrak. Ia lantas berganti profesi menjadi kuli bangunan. Beberapa waktu berselang, barulah ia terinspirasi berjualan telur.
Baca Selengkapnya:
Mereka Bilang Bob Sadino Gila