Pernah bertanya-tanya nggak sih apakah layanan keuangan saat ini sudah inklusif bagi semua golongan, termasuk perempuan penyandang disabilitas? Menurut OJK, masih ada 80% dari sekitar 22,5 juta penyandang disabilitas yang belum memiliki akses layanan keuangan. Itu artinya masih banyak teman-teman penyandang disabilitas yang mungkin belum memiliki rekening, akses e-wallet, pinjaman kredit usaha, dan sebagainya.
Apa aja masalah yang biasa dihadapi teman-teman penyandang disabilitas dalam mengakses layanan keuangan tersebut? Bagaimana upaya yang seharusnya dilakukan oleh para penyedia jasa layanan keuangan agar fasilitas mereka bisa lebih inklusif? Bersama Vitasari Anggraeni dari Women's World Banking dan Rina Prasarani dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, bunda-bundi MYB membedah masalah ini. Kepada tirto.id, Vita menjelaskan beragam upaya yang tengah dilakukan dan potensi besar bagi penyedia jasa keuangan. Sementara Rina dari HWDI membedah secara detail tantangan hingga masukan bagi para penyedia jasa layanan keuangan agar lebih inklusif. Apa aja usulan yang diberikan agar layanan keuangan makin inklusif? Simak video selengkapnya hanya di YouTube tirto.id. Ingat, nothing about us without us! #masayabund#layanankeuangan#inklusikeuangan
Apa aja masalah yang biasa dihadapi teman-teman penyandang disabilitas dalam mengakses layanan keuangan tersebut? Bagaimana upaya yang seharusnya dilakukan oleh para penyedia jasa layanan keuangan agar fasilitas mereka bisa lebih inklusif? Bersama Vitasari Anggraeni dari Women's World Banking dan Rina Prasarani dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, bunda-bundi MYB membedah masalah ini. Kepada tirto.id, Vita menjelaskan beragam upaya yang tengah dilakukan dan potensi besar bagi penyedia jasa keuangan. Sementara Rina dari HWDI membedah secara detail tantangan hingga masukan bagi para penyedia jasa layanan keuangan agar lebih inklusif. Apa aja usulan yang diberikan agar layanan keuangan makin inklusif? Simak video selengkapnya hanya di YouTube tirto.id. Ingat, nothing about us without us! #masayabund#layanankeuangan#inklusikeuangan