Menuju konten utama

Begini Penjelasan Terapi Oksigen Hiperbarik RS Mintohardjo

Begini Penjelasan Terapi Oksigen Hiperbarik RS Mintohardjo

tirto.id - Kebakaran di tabung terapi oksigen RS Mintohardjo, Jakarta menewaskan empat pasiennya pada Senin siang (14/3/2016). Empat pasien yang meninggal antara lain, mantan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), Dima (28) dan Sulistyo (54), yang merupakan anggota DPD RI. Diduga kebakaran tersebut disebabkan karena hubungan arus pendek.

"Kebakaran, bukan ledakan. Itu kejadian dalam tabung chamber. Untuk pengobatan kesehatan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksmana M Zainudin, di Jakarta, Senin, (14/3/2016).

Zainuddin menjelaskan tabung chamber‎ digunakan untuk terapi Oksigen Hiperbarik (OHB).

Menurut keterangan RS Mintohardjo dalam rsalmintohardjo.com terapi Oksigen Hiperbarik (OHB) merupakan suatu cara pengobatan dimana peserta terapi bernafas dengan menghirup Oksigen murni (100%) di dalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi lebih dari 1 Atmosfer Absolut.

"Oksigen Hiperbarik merupakan metode terapi yang dapat dipertanggungjawabkan  secara ilmiah dan didukung berbagai hasil penelitian (Evidence Base Medicine)," demikian keterangan dalam situs RS Mintohardjo, rsalmintohardjo.com.

Menurut keterangan tersebut, terapi OHB merupakan pengobatan utama untuk penyakit penyelaman, keracunan gas (CO, HCN, H2S), mempercepat pelepasan gas beracun, dan meningkatkan kadar oksigen.

Selain itu terapi tersebut dapat memberikan manfaat klinis yakni, menyembuhkan luka pada penderita kencing manis, luka terinfeksi, gas gangren, infeksi tulang, crush injury, compartment syndrome, luka bakar, luka pasca operasi dan transplantasi.

Manfaat lainnya yakni meningkatkan sistem pertahanan tubuh untuk mengatasi infeksi, mengatasi penyumbatan dan kerusakan pembuluh darah, kencing manis, mengatasi gangguan saraf seperti stroke dan neuropati, dan mengatasi gangguan keseimbangan seperti vertigo.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN RS MINTOHARJO atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH

Artikel Terkait