Menuju konten utama

Anak Baim Wong Digigit Tungau: Kenali Penyebab hingga Pengobatannya

Anak Baim Wong digigit tungau yang mengakibatkan kepalanya jadi bentol-bentol: kenali cara penanganan tungau dan mengobatinya.

Anak Baim Wong Digigit Tungau: Kenali Penyebab hingga Pengobatannya
Ilustrasi gatal karena gigitan tungau. FOTO/IStocphoto

tirto.id - Artis Paula Verhoeven menyatakan, tungau merupakan penyebab kepala Kiano, anaknya menjadi bentol-bentol.

"Kiano kepalanya tungau semua. Bentol semua, ada sepuluh bentolnya," ujar Paula ke suaminya Baim Wong melalui video unggahan di kanal Youtube resmi Baim Paula yang dikutip Kamis (14/5/2020).

"Padahal, tuh, kamar ini sudah sering di-vacuum, panggil orang ataupun juga vacuum sendiri. Karpet juga, nih. Dan, kalau dia [Kiano] di karpet, selalu dialasi. Tapi, kenapa sering banget, ya?" katanya.

Seperti dilansir Healthline, tungau biasanya terkait dengan kutu dan menyerupai serangga, tetapi mereka tidak memiliki sayap dan mata.

Tungau berukuran cukup kecil, membuat mereka sulit diidentifikasi. Akibatnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terkena tungau sampai melihat seperti ada gigitan kecil di kulit.

Tanda Digigit Tungau

Gigitan tungau atau kutu biasanya tidak berbahaya, meskipun terkadang dapat menyebabkan pembengkakan, gatal, dan nyeri.

Tanda-tanda umum gigitan tungau seperti:

  • Merah, tanda seperti ruam di kulit
  • Benjolan kecil yang bisa menjadi keras atau meradang
  • Iritasi, gatal, dan nyeri di dekat tanda, ruam, atau benjolan
  • Kulit bengkak atau melepuh di dekat gigitan
Penyebab utama tungau biasanya karena kondisi lembab atau debu di suatu tempat seperti tempat tidur, sofa, dan kursi kain.

Selain itu, tungau juga bisa ditemukan di udara saat membersihkan sesuatu benda, serta kadang bisa berasal dari hewan peliharaan, khususnya jika hewan peliharaan tidur di kamar.

Pengobatan Gigitan Tungau

Menurut laman Mayo Clinic, perawatan pertama untuk mengendalikan alergi tungau debu adalah menghindari tungau debu sebanyak mungkin.

Saat meminimalkan paparan tungau debu, maka reaksi alergi yang dialami bisa lebih sedikit atau tidak menjadi parah.

Meski begitu, tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan tungau debu dari lingkungan. Karenanya, perlu obat untuk mengendalikan gejala.

Gigitan tungau memang sangat tidak nyaman. Kemungkinan bisa mengalami gatal, terluka, dan iritasi kulit yang dapat berlangsung selama dua minggu.

Obat pereda nyeri dan krim anti-gatal dapat membantu meringankan rasa gatal dan nyeri.

Namun jika tidak hilang juga, maka perlu mengunjungi dokter untuk mencari tahu jenis tungau apa yang menggigit dan bagaimana cara menanganinya.

Dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat berikut untuk mengurangi dan menghilangkan gigitan tungau:

  • Antihistamin untuk meredakan gatal, bersin dan pilek. Tablet antihistamin yang dijual bebas, seperti fexofenadine, loratadine, cetirizine, dan lainnya, serta sirup antihistamin untuk anak-anak.
  • Kortikosteroid yang diberikan sebagai semprotan hidung dapat mengurangi peradangan dan mengontrol gejala demam.
  • Dekongestan yang membantu mengecilkan jaringan yang bengkak di kulit atau alergi di hidung. Dekongestan yang digunakan sebagai semprotan hidung dapat secara singkat mengurangi gejala alergi. Namun, jika menggunakan semprotan dekongestan selama lebih dari tiga hari berturut-turut, justru dapat membuat hidung tersumbat.

Baca juga artikel terkait TUNGAU atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH

Artikel Terkait