tirto.id - Keluarga korban meninggal kecelakaan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana Depok menyebut tak akan menuntut sekolah.
Rosdiana (orang tua korban meninggal bernama Mahesa) mengatakan dirinya sudah merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan sejumlah pihak kepadanya.
"Ya, saya sih segini aja udah alhamdulillah, karena sudah diperhatikan," kata Rosdiana kepada Tirto Senin (13/5/2024).
Tak hanya Rosdiana, Amel, anak kedua dari guru bernama Suprayogi (korban meninggal), juga menyampaikan hal yang sama.
"Sampai sekarang kami belum berpikir ke sana (menuntut sekolah), karena sudah ikhlas, sudah jalannya," kata Amel.
Suprayogi merupakan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMK Lingga Kencana yang mengajak istrinya dalam perjalanan tersebut. Istrinya juga menjadi korban dalam insiden tersebut dan masih dalam perawatan karena mengalami luka luka.
"Ibu itu selalu ikut, karena ayah gak akan berangkat kalau gak ajak ibu, selalu dampingi, sekarang [masih dirawat] di RSUI," kata Amel.
Lebih lanjut, Amel mengatakan ibunya mengalami patah tulang kiri dan terdapat luka robekan. Kepala terdapat memar, mengalami sakit pada perut, dan harus segera mendapat tindakan operasi.
Pagi tadi Jasa Raharja memberikan santunan kepada keluarga korban kecelakaan maut bus yang disewa rombongan SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Jawa Barat.
Jasa Raharja memberikan santunan masing-masing Rp50 juta kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
"Memberikan santunan sebesar 50 juta, dan kami bertanggung jawab terhadap korban luka luka," kata Direktur Jasa Raharja, Rivan Purwantono, saat memberikan santunan di SMK Lingga Kencana, Kota Depok, Senin (13/5/2024).
“Anak anak ini perlu kita jaga demi masa depan bangsa. Sekali lagi kami prihatin atas kecelakaan tersebut. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita semua,” ujar Rivan.
Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak agar berhati-hati saat berkendara dan mementingkan keselamatan.
Acara pemberian santunan dihadiri oleh Direktur utama Jasa Raharja, Ketua Yayasan Kesejahteraan Sosial, Wali Kota Depok, dan Polres Metro Depok. Pemerintah Depok juga memberikan santunan kepada para ahli waris korban masing-masing Rp10 juta.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Irfan Teguh Pribadi
