Pada 25 Oktober 2001, Microsoft meluncurkan versi terbaru Windows untuk mengganti “dua edisi kesalahan” itu. Versi terbaru diberi nama Windows XP alias "Windows Experience”. Term "XP" atau "Experience" dibayangkan melambangkan pengalaman pengguna yang diperkaya (dan diklaim) mampu menjawab kebutuhan layanan berbasis web.
Seperti versi-versi Windows lainnya, penjualan XP di masa-masa awal sangat sukses. Tiga hari selepas diluncurkan, XP terjual hingga 300 ribu kopi. Dalam dua bulan, angka penjualannya menembus 17 juta kopi.
Tentu tak ada yang abadi di dunia ini, tak terkecuali Windows XP. Sistem operasi yang mahsyur itu akhirnya harus "menghembuskan napas terakhirnya" pada 14 April 2014 lalu.
Hebatnya, vonis mati bukanlah akhir perjalanan XP. Sebagai salah satu sistem operasi paling populer dan tergolong berumur panjang, Windows XP kadung melekat pada berbagai sistem di dunia.
Seperti versi-versi Windows lainnya, penjualan XP di masa-masa awal sangat sukses. Tiga hari selepas diluncurkan, XP terjual hingga 300 ribu kopi. Dalam dua bulan, angka penjualannya menembus 17 juta kopi.
Tentu tak ada yang abadi di dunia ini, tak terkecuali Windows XP. Sistem operasi yang mahsyur itu akhirnya harus "menghembuskan napas terakhirnya" pada 14 April 2014 lalu.
Hebatnya, vonis mati bukanlah akhir perjalanan XP. Sebagai salah satu sistem operasi paling populer dan tergolong berumur panjang, Windows XP kadung melekat pada berbagai sistem di dunia.