Menuju konten utama

Unjuk Kekuatan Armada Perang Indonesia

Pada latihan puncak kali ini, TNI AL mengerahkan kekuatan sebanyak 39 KRI berbagai jenis, delapan pesawat udara, pasukan marinir dengan persenjataaan Howitzer, roket multitalers, tank dari Komando Tugas Amfibi (Kogasfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Pertahanan (Kogashantai) dan Pasukan Pendarat.

Unjuk Kekuatan Armada Perang Indonesia
KRI kelas Parchim, KRI Clurit-641 menembakkan rudal C705 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-02.JPG
Sejumlah prajurit TNI AL melakukan peran heli ketika Heli Bolcow 105 mendarat di Kapal Induk Operasi Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 KRI Banjarmasin-592 ketika berlayar di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-03.JPG
Lima Kapal Perang RI (KRI) kelas Sigma (kanan) melakuan manuver taktis, membentuk formasi disela-sela Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-04.JPG
Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI Joko Widodo (kedua kiri) tiba di geladak Heli KRI Banjarmasin-592, di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-05.JPG
Sejumlah Kapal Perang RI (KRI) melakuan manuver taktis, membentuk formasi, di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-06.JPG
KRI kelas Parchim, KRI Clurit-641 menembakkan rudal C705 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-07.JPG
KRI Teuku Umar-385 (kiri) dan KRI Silas Papare-386 (kanan) menembakkan RBU 6000 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur, Rabu (14/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-08.JPG
Sebuah tank amfibi LVT-7 melakukan pendaratan basah dari KRI jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Banjarmasin-592 dalam Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-09.JPG
Sebuah tank amfibi BMP 3F melakukan pendaratan basah dari KRI jenis Landing Platform Dock (LPD) dalam Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-10.JPG
Sejumlah kendaraan tempur (ranpur) korps Marinir TNI AL melakukan penembakan kedaerah lawan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-11.JPG
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kanan), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (ketiga kiri) menyaksikan latihan dari atas tank amfibi LVT-7 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
2016/09/23/TIRTO-latihan-tni-al-armada-jaya-2016-12.JPG
Sejumlah prajurit infanteri Korps Marinir TNI AL berlari dengan menembakan amunis menuju titik sasaran lawan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/16.
Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB. Sejumlah kapal mulai meninggalkan pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Dermaga Madura Ujung Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, 13 September lalu. Mereka bergerak menuju perairan Laut Jawa.

Pengerahan kapal-kapal tersebut adalah bagian puncak dari latihan TNI AL yang diberi sandi "Armada Jaya XXXIV/2016" yang menggabungkan seluruh komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT) TNI AL. Tujuannya, meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut.

Pada latihan puncak kali ini, TNI AL mengerahkan kekuatan sebanyak 39 KRI berbagai jenis, delapan pesawat udara, pasukan marinir dengan persenjataaan Howitzer, roket multitalers, tank dari Komando Tugas Amfibi (Kogasfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Pertahanan (Kogashantai) dan Pasukan Pendarat.

Presiden Joko Widodo selaku Panglima Tertinggi TNI ikut menyaksikan jalannya latihan dari geladak kapal KRI Banjarmasin-592 yang berlayar di Perairan Laut Jawa. Presiden menyaksikan penembakan roket anti kapal selam jenis RBU 6000 oleh empat KRI jenis Parchim, penembakan senjata anti kapal permukaan menggunakan senjata meriam berbagai kaliber, penembakan rudal C-705 ke permukaan dari kapal cepat rudal KRI Clurit-641 dan peluncuran torpedo dari KRI Ajak-653.

Di hari ketiga, Presiden mengamati kendaraan tempur amfibi bergerak dari arah laut menuju daratan dengan menembakkan peluru kendali. Seluruh tank amfibi itu berhasil menjangkau daratan dan melakukan simulasi pelumpuhan pasukan di darat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan operasi pendaratan amfibi oleh Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir. Lebih dari 7.000 personel TNI AL terlibat dalam kegiatan yang digelar di Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur tersebut.

Selain Presiden, latihan tersebut juga disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Foto dan Teks: M Risyal Hidayat
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Taufik Subarkah