Kekejaman genosida 1965 yang disebut sebagai aib Indonesia, tergambar dari film "Eksil". Sepuluh orang eksil membagikan memori mereka soal kebrutalan dan kekejaman masa lalu yang mereka alami. Mereka diasingkan, disingkirkan karena dicap terkait dengan Partai Komunis Indonesia di era Orde Baru.
Akibat peristiwa itu, Andi Achdian, Sejarawan sekaligus Dosen Universitas Nasional menyebut, Indonesia kehilangan satu generasi yang luar biasa. Generasi yang memiliki semangat membangun negeri yang tinggi.
Kepada Tirto.id, Andi Achdian memberikan pandangannya terkait film "Eksil", kekejaman dan kebrutalan era Orde Baru, hingga keberhasilan rezim tersebut membangun karakter bangsa Indonesia saat ini. Apakah rezim Orde Baru masih ada hingga saat ini? Bagaimana cara menyembuhkan trauma masa Orde Baru yang sudah tertanam?
Simak obrolan seru Tirto.id bersama Andi Achdian di YouTube Tirto.id.
Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih baik.
#TheChapter #Eksil #FilmEksil #1965 #AndiAchdian #Sejarah #Sejarawan
Akibat peristiwa itu, Andi Achdian, Sejarawan sekaligus Dosen Universitas Nasional menyebut, Indonesia kehilangan satu generasi yang luar biasa. Generasi yang memiliki semangat membangun negeri yang tinggi.
Kepada Tirto.id, Andi Achdian memberikan pandangannya terkait film "Eksil", kekejaman dan kebrutalan era Orde Baru, hingga keberhasilan rezim tersebut membangun karakter bangsa Indonesia saat ini. Apakah rezim Orde Baru masih ada hingga saat ini? Bagaimana cara menyembuhkan trauma masa Orde Baru yang sudah tertanam?
Simak obrolan seru Tirto.id bersama Andi Achdian di YouTube Tirto.id.
Jangan lupa tuliskan saran, kritik, dan pendapatmu di kolom komentar untuk membantu tirto.id jadi lebih baik.
#TheChapter #Eksil #FilmEksil #1965 #AndiAchdian #Sejarah #Sejarawan
Baca juga artikel terkait VIDEO - TIRTO atau tulisan lainnya dari Fandhi Cahyadi
Editor: Fandhi Cahyadi