Masuk tirto.id
tirto.id - Polisi India tengah menyelidiki ledakan bom mobil mematikan yang terjadi di dekat Red Fort, New Delhi, pada Senin malam (10/11). Insiden ini menewaskan delapan orang dan melukai sekitar 20 lainnya. Siapa pelakunya?
Ledakan terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat di kawasan padat penduduk dan wisata. Ini adalah serangan bom pertama di ibu kota India sejak 2011.
Setelah dilakukan penyelidikan, dari sampel DNA diketahui pelaku bom mobil India adalah Dr. Umar Nabi, seorang teroris yang telah lama masuk dalam daftar buronan.
Kronologi Bom Mobil di India & Dugaan Motif
Menurut Deputy Commissioner of Police Raja Banthia, kasus ini sedang diselidiki di bawah Undang-Undang Pencegahan Aktivitas Melanggar Hukum (Unlawful Activities Prevention Act/UAPA), yang merupakan hukum utama India untuk menangani tindak terorisme.
Polisi juga menggunakan Undang-Undang Bahan Peledak dan pasal pidana lainnya dalam penyelidikan. Banthia menegaskan bahwa investigasi masih dalam tahap awal. Tim forensik bekerja sepanjang malam di lokasi yang kini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Jalur Metro Red Fort juga ditutup untuk sementara waktu demi alasan keamanan.
"Insiden mengerikan yang terjadi di Delhi tadi malam sangat meresahkan semua orang. Lembaga-lembaga kami akan mengusut tuntas konspirasi ini. Para pelaku di balik ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Semua yang bertanggung jawab akan diadili," tegas Perdana Menteri India, Narendra Modi seperti diberitakan Reuters.
Berdasarkan keterangan saksi, mobil yang melaju lambat berhenti di lampu lalu lintas sebelum tiba-tiba meledak hebat, menghancurkan beberapa kendaraan lain di sekitarnya.
Tubuh-tubuh korban ditemukan berserakan di jalan sempit dekat stasiun metro di kawasan tua Delhi. Polisi kini tengah melacak pemilik kendaraan yang digunakan dalam ledakan tersebut untuk mengetahui siapa pengemudi dan kemungkinan jaringannya.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh menegaskan bahwa lembaga keamanan India kini melakukan investigasi cepat dan menyeluruh, dan hasilnya akan diumumkan segera.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah mengatakan saat ini identitas pelaku dan juga motifnya masih dalam tahap penyelidikan.
"Sulit untuk mengatakan penyebab insiden tersebut sampai sampel yang ditemukan dari lokasi ledakan dianalisis. Kami tidak menganggap satu sudut pun tertutup. Kami akan menyelidiki semua sudut dengan tekad bulat," tekadnya, dikutip The Guardian.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara ledakan di Delhi dan serangan bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan, yang terjadi sehari sebelumnya dan menewaskan 12 orang.
Meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah serangan di Jammu dan Kashmir pada April lalu yang menewaskan 26 wisatawan Hindu disebut berpotensi sebagai motif serangan.
Identitas Pelaku Bom Mobil India Terungkap
Penyelidikan terhadap ledakan bom mobil pada 10 November di dekat Red Fort, New Delhi, mencapai perkembangan besar setelah hasil tes DNA berhasil mengonfirmasi identitas pelaku sebagai Dr. Umar Nabi.
Dr. Umar Nabi adalah seorang teroris yang telah lama masuk dalam daftar buronan. Kepastian ini diperoleh setelah sampel DNA dari ibu Umar Nabi cocok dengan sisa-sisa jasad yang ditemukan di lokasi ledakan.
“Kami mengambil sampel DNA untuk dicocokkan dengan bagian tubuh yang ditemukan di tempat kejadian, dan hasilnya menunjukkan kecocokan penuh,” ujar seorang pejabat kepolisian, dikutip India Today.
Sebuah rekaman CCTV baru yang menunjukkan Dr. Umar un Nabi, berada di sebuah masjid di kawasan Old Delhi hanya beberapa jam sebelum serangan terjadi juga dijadikan barang bukti.
Dalam rekaman tersebut, Umar terlihat memasuki dan meninggalkan Masjid Faiz-e-Ilahi, yang terletak di dekat Ramlila Maidan di seberang Turkman Gate. Ia tampak berada di dalam masjid selama lebih dari 10 menit sebelum melanjutkan perjalanan menuju kawasan Red Fort sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
