tirto.id - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengatakan dirinya dan pasanganya, Pramono Anung, tidak akan melakukan serangan personal dan memakai istilah asing saat debat berlangsung. Menurutnya, hal ini tidak perlu dilakukan dalam debat.
“Enggak perlu [menyerang personal dan memakai istilah asing]. Ini Pilkada DKI, bukan pilpres. Jadi ngapain pakai istilah. Kita pakai aja istilah di Jakarta,” kata Rano Karno Rano usai melaksanakan salat Jumat berjamaah dan ziarah di Masjid Al Mukarromah Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (4/10/2024).
Rano Karno alias Bang Doel merasa persoalan dalam debat pilpres sebelumnya tidak perlu dikaitkan dengan debat pilkada mendatang. Apabila nantinya istilah asing itu datang dari paslon lain, dirinya mengaku tidak akan ambil pusing.
“Jadi enggak usah ribet lah. Paling kita tanya, maksud lu apa si? Yang tadi lu jelasin itu ape si? Kita tanya aja begitu,” kata dia.
Dirinya mengingatkan jika ini merupakan Pilkada Jakarta dan bukan pilpres.
Politikus PDIP itu mengatakan tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Minggu (6/10/2024) mendatang. Rano menyebut, sebelumnya dirinya sudah sering melakukan debat semacam ini.
“Kita mah sudah sering debat, sudah lima kali. Jadi sudah biasa saya debat,” ujar Rano.
Oleh karena itu, dia mengatakan, dirinya dan pasangan calonnya akan meniadakan agenda kampanye untuk tanggal 6 Oktober nanti demi fokus mempersiapkan debat.
“Artinya tanggal 6 memang enggak ada kegiatan karena fokus buat debat. Artinya enggak ada kegiatan yang memakan energi, itu aja,” kata dia.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi
