Disinilah kepingan ingatan perfilman Indonesia terdahulu "berhenti". Terdokumentasi rapi dalam gulungan rol celuloid yang ditata dan dirawat. Diruang yang kelembapan dan suhunya benar-benar dijaga ini, ribuan file film celuloid disimpan. Film-film Indonesia sejak sekira era tahun 30-an benar-benar dijaga di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan.
Memasuki ruang perawatan file celuloid, poster-poster dengan gaya desain khas tahun 70-an atau 80-an benar-benar membawa ingatan para pecinta film melenting ke masa lalu. Beberapa gulungan film celuloid jadi ornamen ruangan yang makin memperkental nuansa perfilman. Seperangkat table editing berumur lawas juga ada dalam ruangan perawatan file celuloid.
Suhu dirungan penyimpanan file celuloid film ini berkisar pada 4 derajat celcius - 12 derajat celcius, dan kelembapanya selalu dijaga di angka 40 derajat. Karena file-file celuloid film ini akan tahan dan awet pada perhitungan tersebut.
File-file film celuloid di Pusat Perfilman Usmar Marzuki menyimpan ribuan koleksi film. Dalam dua bentuk, format 35mm dan 16 inch. Dan ada dalam dimensi berwarna dan hitam putih. Semuanya, hingga kini masih terawat dengan baik.
Foto Foto; Andrey Gromico & Arimacs Wilander
Memasuki ruang perawatan file celuloid, poster-poster dengan gaya desain khas tahun 70-an atau 80-an benar-benar membawa ingatan para pecinta film melenting ke masa lalu. Beberapa gulungan film celuloid jadi ornamen ruangan yang makin memperkental nuansa perfilman. Seperangkat table editing berumur lawas juga ada dalam ruangan perawatan file celuloid.
Suhu dirungan penyimpanan file celuloid film ini berkisar pada 4 derajat celcius - 12 derajat celcius, dan kelembapanya selalu dijaga di angka 40 derajat. Karena file-file celuloid film ini akan tahan dan awet pada perhitungan tersebut.
File-file film celuloid di Pusat Perfilman Usmar Marzuki menyimpan ribuan koleksi film. Dalam dua bentuk, format 35mm dan 16 inch. Dan ada dalam dimensi berwarna dan hitam putih. Semuanya, hingga kini masih terawat dengan baik.
Foto Foto; Andrey Gromico & Arimacs Wilander