Menuju konten utama

Revitalisasi Sekolah Akibat Gempa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai perintah Presiden akan mempercepat revitalisasi 116 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya pada 7 Desember lalu.

Revitalisasi Sekolah Akibat Gempa
Pelajar mengumpulkan buku pelajaran dari bangunan sekolahnya yang telah dibersihkan oleh relawan yang ambruk akibat gempa di SD Negeri Tampui, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai perintah Presiden akan mempercepat revitalisasi 116 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya pada 7 Desember lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
2016/12/17/TIRTOID-antarafoto-revitalisasi-sekolah-akibat-gempa-171216-irp-2.JPG
Warga bersama pelajar membenahi berbagai peralatan tulis, buku pelajaran, bangku dan meja dari bangunan sekolah yang telah dibersihkan oleh relawan setelah ambruk akibat gempa di SD Negeri Tampui, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
2016/12/17/TIRTOID-antarafoto-revitalisasi-sekolah-akibat-gempa-171216-irp-1.JPG
Pelajar mengumpulkan buku pelajaran dari bangunan sekolahnya yang telah dibersihkan oleh relawan yang ambruk akibat gempa di SD Negeri Tampui, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
2016/12/17/TIRTOID-antarafoto-revitalisasi-sekolah-akibat-gempa-171216-irp-3.JPG
Seorang relawan membenahi berbagai peralatan tulis, buku pelajaran, bangku dan meja dari bangunan sekolah yang telah dibersihkan di SD Negeri Tampui, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pelajar dan sejumlah relawan mengumpulkan buku di sekolahan yang ambruk di SD Negeri Tampui, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (17/12). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai perintah Presiden akan mempercepat revitalisasi 116 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,4 SR di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya pada 7 Desember lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico