Rekomendasi Film Bertema Demo & Revolusi Rakyat Cocok Ditonton

tirto.id - Demo Buruh digelar di depan Gedung DPR/MPR RI pada 28 Agustus 2025. Aksi ini digelar di di berbagai kota di Indonesia, salah satunya di Jakarta.

Massa aksi dalam demo 28 Agustus 2025 di Jakarta membawa beberapa tuntutan. Utamanya, menuntut penghapusan sistem outsourcing dan menolak upah murah.

Namun, situasi aksi memanas ketika mobil rantis Brimob melaju di tengah jalan yang dikelilingi kerumunan pada Kamis (28/8/2025) malam. Akibatnya, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dilindas aparat yang mengendarai rantis.

Tragedi ini membawa duka bagi seluruh rakyat Indonesia karena jatuhnya korban jiwa dalam aksi. Publik pun geram dan mengutuk tindakan aparat yang menewaskan pengemudi ojol tersebut.

Beredar unggahan duka cita dan seruan aksi lanjutan di media sosial untuk menuntut keadilan. Tak hanya itu, tragedi ini pun sudah mulai disorot media internasional.

Rekomendasi Film Bertema Demo & Revolusi Rakyat

Selain melampiaskan amarah melalui media sosial dan melakukan aksi lanjutan, publik juga dapat mempelajari apa itu demonstrasi dan memahami kondisi saat ini. Demonstrasi bukan hal baru di negara Indonesia. Bahkan, sejarah mencatat, demonstrasi berhasil melengserkan Presiden Soeharto dari jabatannya pada 1998.

Gerakan mahasiswa dan rakyat sipil sangat berdampak terhadap dinamika kondisi negara. Tak hanya di Indonesia, ini juga terjadi di negara-negara lain.

Banyak hal juga dapat terjadi dalam demonstrasi. Meski tidak selalu dimenangkan rakyat, aksi jelas menjadi langkah yang berarti.

Salah satu cara memahami demonstrasi dan gerakan rakyat adalah dengan film. Berikut ini rekomendasi film bertema demonstrasi rakyat:

1. Gie: Catatan Seorang Demonstran (2005)

Film Gie merupakan film biografi Indonesia tahun 2005. Disutradarai dan ditulis oleh Riri Riza, film ini berdasarkan buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie. Dibintangi Nicholas Saputra, film ini mengisahkan tentang kehidupan dan perjuangan seorang aktivis mahasiswa, Soe Hok Gie. Dia keturunan Tionghoa yang kritis terhadap ketidakadilan dan situasi politik di Indonesia tahun 1960-an. Dalam film itu, Gie dan kawan-kawan mahasiswanya menggelar demonstrasi.

2. Di Balik 98 (2015)

Film ini bercerita tentang kerusuhan besar yang terjadi pada 1998. Tepatnya, ketika Presiden Soeharto dipaksa turun dari jabatannya, menandakan berakhirnya Orde Baru. Namun, film ini bukan bercerita dari sudut pandang politis, melainkan mengulik sisi kemanusiaan dari mata orang biasa. Di Balik 98 dibintangi Chelsea Islan dan Boy William, Donny Alamsyah, Fauzi Baadila, dll.

3. May (2008)

Disutradarai Viva Westi, film ini merupakan film drama Indonesia yang dibintangi Jenny Chang, Yama Carlos, Jajang C. Noer, Lukman Sardi, dll. Film May didasarkan pada tragedi 13 Mei 1998. Kisahnya yakni tentang sepasang kekasih yang berbeda suku, tetapi harus terpisah karena peristiwa yang terjadi di bulan Mei 1998.

4. Istirahatlah Kata-Kata (2016)

Film drama biografi ini ditulis disutradarai, dan diproduksi oleh Yosep Anggi Noen. Berisi tentang aktivis dan penyair yang hilang, yakni Widji Thukul, film ini selain mengenalkan penonton pada sosok Widji Thukul, juga menyajikan pergerakan dan kritik sang penyair yang membuat penguasa saat itu (rezim Soeharto) ketakutan. Bahkan, Thukul sampai dikambinghitamkan oleh pemerintah sebagai provokator.

5. Aum! (2021)

Film Aum! merupakan sebuah film drama petualangan yang menampilkan cerita fiktif berlatar peristiwa Reformasi ‘98. Film ini disutradarai Bambang “Ipoenk” Kuntara Mukti dan dibintangi Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Aksara Dena, serta Agnes Natasya Tjie.

6. The Trial of the Chicago 7 (2020)

Kali ini film drama hukum sejarah Amerika Serikat yang juga mengangkat demonstrasi. Disutradarai Aaron Sorkin, film ini berkisah tentang Chicago Seven, sekelompok pengunjuk rasa anti-Perang Vietnam yang didakwa melakukan konspirasi dan melintasi batas negara bagian. Tujuannya yakni memicu kerusuhan di Konvensi Nasional Demokrat 1968 di Chicago.

7. Maidan (2014)

Film Maidan berfokus pada gerakan Euromaidan tahun 2013 dan 2014 di Maidan Nezalezhnosti (Lapangan Kemerdekaan) di ibukota Ukraina, Kyiv. Film dokumenter yang disutradarai Sergei Loznitsa ini direkam selama protes dan menggambarkan berbagai aspek revolusi, mulai dari demonstrasi damai hingga bentrokan berdarah antara polisi dan warga sipil.

Pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai film dapat mengakses kumpulan artikel sejenis melalui tautan berikut ini.

Link artikel tentang film