Dulunya daerah Pekojan, Jakarta Barat, dikenal dengan Kampung Arab. Lokasinya tak begitu jauh dengan wilayah Kota Tua, Jakarta.
Orang-orang Arab datang ke Indonesia dan kebanyakan berdagang di Pekojan. Lokasinya memang tak juga begitu jauh dari Pelabuhan, karena dulunya orang-orang Arab ini hijrah dengan menggunakan kapal laut.
Kini, tak banyak orang Arab yang tinggal di Pekojan. Kebanyakan menyebar ke beberapa daerah di Jakarta. Pekojan, kini tak hanya dihuni Orang Arab, justru Orang Cina cukup banyak yang tinggal disini.
Saat puasa Ramadan tiba, daerah Pekojan tak begitu ramai. Empat Masjid Kuno, Masjid Jami Annawier, Langgar Tinggi, Mushala Ar-Raudhah, dan Masjid Al-Anshor aktifitasnya tak begitu ramai. Namun tetap ada aktifitas mengaji dan para jamaah yang berbuka puasa bersama disana, khususnya Masjid Jami Annawier.
Meski tak begitu banyak aktifitas religi Bulan Ramadan di Pekojan, atmosfer kota tua dan keislamanya begitu kuat lewat banyaknya bangunan dengan arsitektur kuno yang tetap dipertahankan disini.
Teks dan Foto; Arimacs Wilander
Orang-orang Arab datang ke Indonesia dan kebanyakan berdagang di Pekojan. Lokasinya memang tak juga begitu jauh dari Pelabuhan, karena dulunya orang-orang Arab ini hijrah dengan menggunakan kapal laut.
Kini, tak banyak orang Arab yang tinggal di Pekojan. Kebanyakan menyebar ke beberapa daerah di Jakarta. Pekojan, kini tak hanya dihuni Orang Arab, justru Orang Cina cukup banyak yang tinggal disini.
Saat puasa Ramadan tiba, daerah Pekojan tak begitu ramai. Empat Masjid Kuno, Masjid Jami Annawier, Langgar Tinggi, Mushala Ar-Raudhah, dan Masjid Al-Anshor aktifitasnya tak begitu ramai. Namun tetap ada aktifitas mengaji dan para jamaah yang berbuka puasa bersama disana, khususnya Masjid Jami Annawier.
Meski tak begitu banyak aktifitas religi Bulan Ramadan di Pekojan, atmosfer kota tua dan keislamanya begitu kuat lewat banyaknya bangunan dengan arsitektur kuno yang tetap dipertahankan disini.
Teks dan Foto; Arimacs Wilander