Indeks Subvarian Baru Omicron
Menkes Yakin Tak akan Ada Lonjakan Kasus COVID-19 saat Nataru
Menkes Budi Gunadi Sadikin beralasan penularan subvarian baru Omicron di Indonesia telah menurun.
IDI Waspdai Kemungkinan Subvarian Omicron XBC Masuk ke Indonesia
Satgas PB IDI menyebut subvarian Omicron XBC sudah terkonfirmasi di Filipina yang berdekatan dengan Indonesia.
Epidemiolog Duga Subvarian Omicron XBB sudah Masuk ke Indonesia
Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut mobilitas masyarakat yang tinggi dari luar negeri berpotensi membawa subvarian XBB ke Indonesia.
Muncul Subvarian Baru Omicron BA.4.6 yang Dilaporkan 43 Negara
Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama menyebut subvarian Omicroan BA.4.6 lebih menular dari BA.5 dan BA.2.75.
Epidemiolog UI Minta Pemerintah Fokus Vaksinasi dan Prokes COVID-19
Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengimbau masyarakat tidak panik atas kemunculan berbagai subvarian baru COVID-19 di sejumlah negara.
Kemenkes Pastikan Subvarian BA.5.3.1 Bad Ned Belum Masuk Indonesia
Kementerian Kesehatan mewaspadai penularan subvarian Omicron BA.5.3.1 atau yang dijuluki Bad Ned.
Kemenkes Pastikan Subvarian Omicron BA.2.75 Belum Masuk Indonesia
Kemenkes membantah Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman yang menduga subvarian Omicron BA.2.75 sudah masuk ke Indonesia.
Indonesia Diminta Waspadai Subvarian Omicron Centaurus dan Bad Ned
Subvarian Omicron BA.2.75 atau yang dijuluki Centaurus pertama kali dilaporkan India dan BA.5.3.1 atau Bad Ned ditemukan di Cina.
Epidemiolog Griffith Duga Subvarian BA.2.75 sudah Masuk Indonesia
Tren BA.2.75 lebih cenderung mengarah ke infeksi di saluran napas atas dan di beberapa kasus tidak terdeteksi dengan pemeriksaan antigen maupun PCR.