Indeks Pon 2016 Jabar

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap atlet-atlet yang sudah mengikuti program pemusatan latihan nasional (pelatnas) tidak lagi berpartisipasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Mereka mestinya memfokuskan diri untuk berkompetisi di tingkat internasional, baik berorientasi pada Asian Games maupun Olimpiade.

Berkaca pada dua gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir di Riau dan Kalimantan Timur, ada sebuah elegi pahit yang tidak bisa terbantahkan: kesia-siaan.  Elegi itu kini mengintai dan membayangi Jawa Barat.

Penutupan PON XIX di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jabar. Provinsi Papua selanjutnya akan menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Nasional ke XX pada 2020.

Gelaran PON XIX 2016 Jawa Barat mendekati titik akhir. PON 2016 akan ditutup oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung. Sepulang dari Jawa Barat para atlet akan kembali pulang ke daerah masing-masing. Mereka akan berlatih keras selama bertahun-tahun sebelum akhirnya bertarung lagi di PON XX 2020 di Papua.

Dalam sambutannya sebelum memulai pidato penutupan PON 2016, Jusuf Kalla memimpin doa untuk para korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat dan daerah-daerah lainnya.

Jabar menyabet medali emas setelah menang adu pinalti dengan skor 6-4.

Selain menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang akan menyerahkan bendera PON kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, PON 2016 akan ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Tim bola voli putri Jawa Barat dan Tim voli putra Jawa Timur berhasil mendapatkan emas setelah menang di laga final PON XIX di Gelora Sabilulungan, Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jabar.

Jawa Barat sebagai tuan rumah harus puas berada di posisi ketiga dengan mengumpulkan total 2 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Sementara di posisi kedua ada Jawa Timur dengan raihan 2 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu.

Christine meraih medali emas setelah mengalahkan Widya 4-0 (11-5, 11-2, 11-3, dan 11-3), sementara medali perunggu diraih atlet Jatim lainnya N Azizah dan Silir Rovani.

Pelari putri DKI Jakarta Triyaningsih dan pelari putra Jabar Agus Prayogo berhasil meraih medali emas pada nomor lomba Lari Maraton PON XIX di Jalan Eddy Yoso, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Petinju putra NTB Nasruddin pada Kelas Berat, petinju putra Riau Jeki Manalu pada Kelas Layang  Ringan, petinju putri Maluku Welmy Pariama pada Kelas Welter Ringan dan petinju putri Maluku Juliana Patty pada kelas ringan, berhasil meraih medali emas.

Perenang Jatim Muhammad Hamgari dan perenang Jabar Raina Saumi Grahana berhasil menjadi juara di nomor 3.000 meter pada Renang Perairan Terbuka PON XIX di Pantai Tirtamaya, Indramayu, Jawa Barat.

Hendro berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan catatan waktu tercepat satu jam 28 menit 53 detik pada nomor Lomba Jalan Cepat 20.000 Meter Putra PON XIX di Jalan Eddy Yoso, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Petenis putri Jatim Aldila, petenis putra Jatim Anthony, dan petenis ganda putri Jatim Aldila Sutjiadi dan Heravita Mediana berhasil meraih medali emas pada final Tenis Perorangan PON XIX di Lapangan Tenis Taman Maluku, Bandung, Jabar.

Provinsi DKI Jakarta mendominasi perolehan medali dalam cabang olahraga atletik. Hasil klasemen terbaru, Selasa (27/9/2016) pukul 11.00 WIB DKI Jakarta bertengger di posisi pertama cabor atletik dengan memperoleh 14 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu. Di tempat kedua Jawa Barat dengan 6 emas, 10 perak, dan 6 perunggu.

Tim polo air putri DKI Jakarta meluapkan kegembiraannya seusai memenangi laga final melawan tim Jabar pada PON XIX di kolam renang kompleks Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jabar.

Petenis meja putra Jabar A. Dahlan Haruri dan Yon Mardiono mengembalikan bola ke arah lawannya petenis meja Jabar Gilang Maulana dan Bima Abdi Negara dalam final ganda putra PON XIX di GOR ITB Jatinangor.

Atlet balap sepeda putri Jatim Elga Kharisma Novanda berhasil meraih medali emas setelah mencatat waktu tercepat yakni 37, 792 pada final nomor 500 M Time Trial Putri PON XIX.

Pesenam DKI Jakarta Nabila Evandestiera beraksi dengan alat pita pada final nomor all around senam ritmik individu putri PON XIX di Gymnasium Sport Centre Arcamanik, Bandung, Jabar.