Indeks Pon 2016 Jabar

Pesenam DKI Jakarta Nabila Evandestiera beraksi dengan alat pita pada final nomor all around senam ritmik individu putri PON XIX di Gymnasium Sport Centre Arcamanik, Bandung, Jabar.

Atlet berkuda Banten Kurniadi Mustopo Kurniadi dengan kudanya Nastello meraih medali emas dalam perlombaan lompat rintangan (show jumping) individual utama PON XIX di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud), Parongpong, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar.

Pada sesi kualifikasi tim balap motor Jawa Barat mendominasi waktu tercepat pada nomor beregu yang memperbutkan empat medali emas.

Pelari DKI Jakarta Triyaningsih meraih medali emas dengan catatan waktu 35 menit 28,18 detik pada nomor lari 10.000 meter putri PON XIX. 

Tim sepatu roda putri DKI Jakarta dan tim sepatu roda Jawa Timur berhasil meraih emas dalam lomba nomor 5.000 meter relay.

Kontingen Jawa Barat yang tampil PON XIX/2016, hingga Kamis (22/9/2016) pukul 20.00 WIB, Jawa Barat telah mengemas 111 medali emas, 61 perak, dan 71 perunggu.

Maria Natalia Londa meraih medali emas setelah melompat sejauh 6,36 meter sedangkan perak diraih atlet Jabar Rini Susanti dengan lompatan sejauh 5,88 meter dan perunggu diraih atlet Jabar lainnya Ika Puspa Dewi dengan lompatan 5,83 meter.

Atlet renang indah DIY Annisa Feritrianti (kanan) dan Claudia Megawati Suyanto berhasil meraih medali emas. Sebelumnya Claudia mempersembahkan medali emas di final Solo Technical Routine.

Lifter angkat besi putri Aceh Nurul Akmal berhasil memecahkan rekor angkatan clean and jerk dari 132 kg menjadi 133 kg.

Atlet Jabar Agus Prayogo meraih medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 14 menit 54,03 detik, sedangkan perak diraih atlet DI Yogyakarta Nurshodiq dengan catatan waktu 14 menit 59,59 detik dan perunggu diraih atlet Sumbar Wahyudi Putra dengan catatan waktu 15 menit 13,82 detik.

Sonia F Lestari berhasil meraih medali emas kelas 96 kilogram pada PON XIX 2016. Ia mengaku nyaris tak masuk Kontingen Jawa Barat (Jabar) karena ketika seleksi ia sedang dalam keadaan menjalani pemulihan akibat sedikit cedera.

Azmi Al Giffari berhasil meraih medali emas dengan waktu 26,256 detik sementara medali perak diraih Mirko Andrasi (26,258 detik) dan medali perunggu direbut atlet sepatu roda Jatim Reza Oktavriyanto (26,463 detik).

Sprinter Jatim Tri Setyo Utami meraih medali emas pada nomor 100 meter Putri PON XIX setelah mencatatkan waktu 11,97 detik, sedangkan pelari DKI Jakarta Rini Budiarti meraih medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 17 menit 1,60 detik pada nomor 5.000 meter putri PON XIX.

Atlet Sumbar Yaspi Boby meraih medali emas pada nomor lari 100 meter putra PON XIX setelah mencatatkan waktu 10,36 detik sedangkan perak diraih atlet NTB Fadlin (10,43 detik) dan perunggu diraih atlet NTB Iswandi (10,46 detik).

Atlet loncat indah putra DKI Jakarta berhasil meraih medali emas pada final nomor Menara Synchro Putra PON XIX. Sementara atlet loncat indah putri Jatim beraksi pada final nomor papan satu meter dan menang.

Atlet sepeda putri Jabar Yanthi Fuchiyanty berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu dua jam 48 menit 17 detik. Tim putri Jawa Barat juga meraih medali emas dengan catatan waktu delapan jam 25 menit 48 detik.

Claudia berhasil meraih medali emas setelah mengumpulkan total routine 72,94 kemudian disusul atlet Jatim Livia Lukito dengan total routine 69,29 dan atlet Jabar Aurora Almarini dengan total routine 65,37.

Atlet Lontar Martil DKI Jakarta Ardiansah Apandi melakukan selebrasi usai memecahkan rekor pada nomor lomba Lontar Martil Putra PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Tim sepatu roda Jabar langsung tancap gas di hari pertama pertandingan cabang olahraga sepatu roda PON XIX 2016, dengan meraih dua medali emas pada pertandingan yang berlangsung di Gor Saparua, Bandung, Kamis.

Menpora Imam Nahrawi meminta agar keamanan para atlet terjamin, karena para atlet merupakan aset bangsa di bidang olahraga yang kelak akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.