Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak menyoal penguasaan lahan milik Prabowo, karena keluarganya juga memiliki tambang dan lahan negara yang dikelola.
Jokowi dan Prabowo enggan menanggapi secara serius kasus kepemilikan lahan adalah karena ada aktor penting yang menguasai lahan di Indonesia dalam lingkaran mereka.
Walhi mengkhawatirkan rencana Jokowi yang berniat menggalakkan penggunaan campuran sawit dalam bahan bakar hingga B-100 dapat mengakibatkan efek yang lebih buruk bagi keterbatasan lahan di Indonesia.
“Tidak adanya aturan yang membatasi maksimal tanah yang dikuasai menjadi celah badan usaha skala besar. Swasta bisa mengusai lahan tanpa batas,” ucap Dewi.