Pada Februari 2015, negara pernah geger soal impor pakaian bekas. Pakaian itu diketahui mengandung bakteri yang bisa membahayakan kesehatan. Satu setengah tahun berlalu setelah keluar larangan impor pakaian bekas, bisnis ini masih merajalela. Pakaian bekas ini masuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil dan paling banyak berasal dari Negeri Jiran.