Indeks Merapi Erupsi

Luncuran awan panas Gunung Merapi teramati ke arah barat daya dengan jarak antara 700 hingga 1200 meter.

Jarak luncur awan panas kurang lebih 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Krasak - Boyong), dan teramati tinggi kolom 500 meter di atas puncak.

Sejumlah warga di Kabupaten Boyolali dan Klaten Provinsi Jawa Tengah merasakan hujan abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi.

Jarak luncur awan panas kurang lebih 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Krasak - Boyong), selain itu teramati tinggi kolom 500 meter di atas puncak.

Awan panas Gunung Merapi tercatat satu kali di seismogram dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.

Teramati guguran lava pijar dari Gunung Merapi sebanyak tiga kali dengan jarak luncur 400-500 meter ke hulu Kali Krasak.

Masyarakat sekitar Gunung Merapi menyebut awan panas dengan istilah "wedhus gembel".

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 19 kali dan awan panas guguran 4 kali pada Kamis, 7 Januari 2021.

Telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi hari ini, Kamis (7/1/2021) pukul 08.02 WIB.

Selain teramati asap kawah juga terdengar satu kali suara gemuruh guguran dengan intensitas sedang.

Hari ini, 5 November 2020, status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Siaga (level 3).

Gunung Merapi meletus lagi pada Minggu dini hari dengan tinggi kolom 1.500 meter.

Gunung Merapi meletus untuk kedua kalinya pada hari ini, 27 Maret 2020. Erupsi Merapi yang kedua berlangsung pada Jumat malam. Status Merapi masih Waspada (Level II).

Letusan Gunung Merapi yang didominasi dengan gas vulkanik masih dapat terus terjadi karena suplai magma dari dapur magma masih berlangsung hingga saat ini.

Beberapa daerah yang melaporkan telah terjadi hujan abu antara lain Mangunsuko, Banyubiru, dan Keningar.

Penutupan Bandara Adi Soemarmo Solo diperpanjang hingga pukul 13.30 WIB.

Merapi meletus pada hari ini dengan tinggi kolom mencapai 3 ribu meter. Erupsi Merapi tersebut juga memicu hujan abu di kawasan Magelang.

Menurut pantauan dari BPPTKG, gunung Merapi meluncuran lava pijar ke arah kali Gendol pada Minggu (26/5/2019). 

Menurut BPPTKG awan panas guguran dan guguran lava berpotensi menimbulkan hujan abu, sehingga warga di sekitar Merapi diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

Gunung Merapi mengalami enam kali gempa guguran pada Sabtu (23/2/2019) pagi, menurut BPPTKG.