Pangeran Jarot terpaksa naik takhta dengan gelar Sultan HB IV saat umurnya baru menginjak 10 tahun dan
baru memerintah secara resmi 6 tahun kemudian. Tapi, usia pemerintahannya hanya sebentar. Pada 3 Desember 1822, sang raja muda tiba-tiba meninggal dunia saat sedang bertamasya. Ada desas-desus, ia tewas lantaran diracun.