Indeks Kabinet Prabowo-gibran

Prabowo berkelakar bahwa Jaksa Agung, ST Burhanuddin, sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku tindak pidana.

Prabowo mengajak para rektor PTN dan PTS membahas kondisi global dari hati ke hati.

Dengan adanya satgas ini, kata AHY, diharapkan pengelolaan sampah di Indonesia bisa dikonversi menjadi energi.

Kementerian Pekerjaan Umum akan mempersiapkan teknologi pengelolaan sampah yang bisa dikonversi untuk tenaga listrik.

Wapres Gibran mengatakan Indonesia harus segera beradaptasi dengan penerapan AI di lingkungan sekolah.

Prabowo dinilai memiliki kewenangan penuh melantik atau menaikkan pangkat prajurit TNI, karena statusnya panglima tertinggi dalam kesatuan TNI dan Polri.

Menurut Bahlil, sebagai mahasiswa, dia akan mengikuti keputusan kampus terkait penyusunan disertasinya.

Raja Juli harus membuka transparansi rekrutmen para kader PSI menjadi bagian dari tim FOLU Net Sink 2030.

Raja Juli bertukar pikiran dengan Jokowi terkait keinginan pemerintah pusat yang hendak menanam pohon aren.

Usulan perubahan nomenklatur ini dilakukan karena status BP2MI yang telah berubah menjadi kementerian di kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Kemendikti Saintek memilih untuk fokus memperjuangkan pembayaran tukin dosen ASN untuk periode 2025.

Dividen BUMN yang selama ini dikelola Kemenkeu akan diambil alih Danantara untuk diinvestasikan ke sejumlah sektor strategis.

Prabowo menyatakan menteri era Jokowi masih membantu dia di Menteri Kabinet Merah Putih.

“Negara itu terlalu banyak nuntut sampai lupa kewajiban mereka sendiri menjamin hidup warganya.”

Para petugas OP bukan diberhentikan, melainkan masa kontrak habis dan saat ini sedang dalam proses review.

Maruarar Sirait (Ara), menegaskan tidak ada raja kecil di Indonesia, yang merupakan negara kesatuan.

Ada beberapa pekerjaan rumah (PR) besar menanti Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek yang baru. Apa saja?

Meski sebagian jalan ditutup, pada pengendara baik roda dua maupun roda empat tetap bisa melalui jalan menuju Istana Negara tersebut.

Menteri Ara mengatakan pihaknya akan kembali menindaklanjuti bantuan dari BI berupa relaksasi GWM untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah.

Mendikti Saintek, Brian Yuliarto, berjanji mempelajari tuntutan-tuntutan secepat mungkin terkait tukin bagi dosen ASN.