Indeks Harga Daging Ayam

Update harga bahan pangan masih tinggi, Rabu (13/7/2022). Beberapa diantaranya adalah daging ayam, daging sapi, telur, bawang merah dan cabai rawit merah.

Beberapa komoditas mengalami lonjakan harga usai libur lebaran Iduladha, misalnya daging sayam, cabai rawit sampai minyak goreng curah.

Sejumlah komoditas mengalami lonjakan tertinggi yaitu cabai rawit merah, minyak goreng, daging ayam hingga daging sapi.

Mendag Lutfi sebut harga daging ayam naik karena pakannya yaitu jagung hari ini tinggi sekali, jadi sangat bisa ditolerir.

Kenaikan tarif angkutan antar kota dan ojek online juga turut memicu inflasi.

Nilai itu naik dari posisi Mei 2020 yang berkisar 0,07 persen month to month (mtom).

Dalam satu pekan, sudah ada 200 ekor ayam yang dijual dalam bazar Kementerian Perdagangan. 

Bulog memprediksi permintaan daging sapi dan ayam naik hingga mencapai 100 persen menjelang Lebaran.

Kerugian peternak kecil ini karena tak kunjung terealisasinya rencana menaikan harga jual di tingkat peternak menjadi Rp20-22 ribu per kg sesuai SE Mendag No. 82/M-DAG/SD/1/2019.

Mendag Enggartiasto Lukita mengatakan, harga telur dan ayam berpotensi naik pada akhir tahun, karena permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Pemerintah menaikkan harga telur dan daging ayam mulai 1 Oktober 2018.

Harga rata-rata nasional daging ayam masih di atas harga acuan, yakni Rp35.800 per Kg.

Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) menganggap kenaikan harga daging ayam tidak akan berlangsung lama.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan kenaikan harga daging ayam ini disebabkan ketersediaan yang berkurang di pasar.

Harga ayam potong sudah mencapai Rp40 ribu per ekor.

Pemerintah bakal mengatur harga acuan telur dan daging ayam. Menguntungkan peternak?