tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Pengangkatan Simon, pada Senin (10/6/2024), sekaligus menggantikan Komut Pertamina sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Penunjukan Simon tersebut dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 Pertamina.
“Pemegang Saham telah menunjuk Bapak Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama Pertamina,” ujar Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, seperti yang dikutip dari Antara News, Selasa (11/6/2024).
Fadjar menuturkan bahwa penunjukkan Simon dibarengi dengan penugasan Condro Kirono sebagai Komisaris Independen Pertamina.
“Kementerian BUMN selaku pemegang saham memutuskan untuk melakukan perubahan pada susunan Dewan Komisaris Pertamina,” katanya.
Sebelum Simon diangkat, Ahok mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Pengunduran diri Ahok diterima pada 2 Februari 2024.
Alasan mundurnya Ahok adalah untuk fokus mendukung kampanye pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024.
Profil dan Rekam Jejak Simon Aloysius
Simon Aloysius Mantiri merupakan orang terdekat dari Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2020, Simon saat ini tercatat menduduki posisi anggota dewan pembina DPP Partai Gerindra.
Simon memiliki peran penting dalam pencalonan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Simon menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN).
Selain berkiprah di dunia politik, Simon aktif di dunia bisnis. Saat ini, Simon menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Energi Indonesia (NEI).
NEI merupakan perusahaan investasi yang didirikan pada 2012 dan berbasis di Jakarta. Perusahaan ini memiliki portofolio di berbagai sektor industri termasuk jasa pertambangan, transportasi laut curah, konstruksi, energi terbarukan, dan pasokan tenaga kerja.
Dilansir dari akun LinkedIn Simon, ia mengaku pernah menjabat sebagai Asisten Pribadi CEO PT Nusantara Energy. PT tersebut merupakan perusahaan milik Prabowo Subianto yang mengelola 27 anak perusahaan di berbagai sektor, termasuk batu bara, kelapa sawit, dan perkebunan.
Nama Simon juga tercantum sebagai salah satu petinggi di PT Agro Industri Nasional (Agrinas). PT Agrinas merupakan perusahaan yang menjalankan proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.
PT Agrinas juga beroperasi di bawah naungan Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), yang juga mengelola PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).
Prabowo diketahui banyak menempatkan kader Partai Gerindra, termasuk Simon, untuk mengisi posisi di Agrinas, PT TMI, dan YPPSDP. Beberapa tokoh dekat Prabowo juga terlibat di sana. YPPSDP memiliki 99 persen saham di Agrinas, sementara sisanya dimiliki oleh Koperasi Pegawai.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra
