Puluhan pekerja sibuk mengaduk adonan dodol di Pabrik Nyonya Lauw kawasan Tangerang, Banten. Pekerja lebih sibuk dari hari biasanya karena menjelang tahun baru Imlek ke 2.568, pesanan dodol meningkat drastis. Jumlah pembuatan dodol yang biasanya hanya satu kuali besar perhari, kini dibuat dengan 16 kuali besar. Proses pengadukan adonan dodol hingga siap saji membutuhkan waktu lima jam.
Pabrik yang berdiri sejak tahun 1962 ini merupakan usaha keluarga. Pemiliknya adalah Nyonya Lauw Nyim Keng alias Bu Siti. Saat ini pabrik tersebut dikelola keturunan ketiga Nyonya Lauw. Dodol Nyonya Lauw didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dengan harga Rp 40.000.
Penggunaan bahan alami atau tanpa bahan pengawet dan proses manual menjadi rahasia dibalik rasa legit ditambah aroma wangi daun pisang dan kekenyalan yang pas. Pantas saja kue keranjang ini selalu diburu orang saat imlek.
Foto: Denny Aprianto
Editor: Andrey Gromico
Pabrik yang berdiri sejak tahun 1962 ini merupakan usaha keluarga. Pemiliknya adalah Nyonya Lauw Nyim Keng alias Bu Siti. Saat ini pabrik tersebut dikelola keturunan ketiga Nyonya Lauw. Dodol Nyonya Lauw didistribusikan ke wilayah Jabodetabek dengan harga Rp 40.000.
Penggunaan bahan alami atau tanpa bahan pengawet dan proses manual menjadi rahasia dibalik rasa legit ditambah aroma wangi daun pisang dan kekenyalan yang pas. Pantas saja kue keranjang ini selalu diburu orang saat imlek.
Foto: Denny Aprianto
Editor: Andrey Gromico