Prabowo-Megawati Batal Hadiri Acara BPIP, Ini Alasannya

tirto.id - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, batal menghadiri acara Saresehan Kebangsaan yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Selasa (20/5/2025). Keduanya, sebelumnya dijadwalkan hadir, namun urung datang karena padatnya agenda.

"Sejak awal rencananya Presiden Prabowo dan Presiden ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP, akan hadir dalam acara ini. Keduanya bersepakat untuk hadir. Namun ternyata ada kepadatan jadwal dari kedua beliau yang sangat padat," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (20/5/2025).

Muzani menyebut Prabowo baru saja kembali ke Jakarta setelah melakukan lawatan ke Thailand, sementara Megawati disebut memiliki acara penting yang tidak bisa ditinggalkan. Karena itu, acara tetap melanjutkan meskipun tanpa kehadiran dua tokoh tersebut.

"Sehingga acara ini dipersilakan untuk jalan seperti yang direncanakan tanpa kehadiran oleh kedua beliau," kata dia.

Muzani menambahkan, meski absen dalam acara ini, baik Prabowo maupun Megawati sudah berkomunikasi untuk mencari waktu yang tepat untuk membahas banyak persoalan.

"Kedua beliau sudah berkomunikasi untuk mengatur pada waktu yang pas dan waktu yang tepat," tutur Muzani.

Sebelumnya, Badan BPI bersama MPR RI serta didukung oleh Center for Geopolitics and Geostrategy Studies Indonesia (CGSI), akan menyelenggarakan acara Sarasehan yang bertajuk "Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya".

Megawati dan juga Prabowo dijadwalkan untuk memberikan pidatonya dengan tema yang berbeda. Dalam acara tersebut juga dijadwalkan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.