tirto.id - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) membantah baliho Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal melanggar aturan karena berisikan ajakan menjaga situasi dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Syamsi di Padang, Senin mengatakan tidak ada yang salah dengan baliho tersebut seperti yang diungkap anggota DPR RI Andre Rosiade di akun Twitter-nya.
"Baliho kapolda yang dibuat oleh Polsek berisikan imbauan Kamtibmas, tertib berlalu lintas, jauhi narkoba yang merupakan tugas kepolisian," ujar Syamsi, Senin (28/10/2019).
Syamsi juga menyayangkan tuduhan yang disampaikan Andre Rosiade. Ia mengatakan apabila baliho tersebut berisi ajakan memilih untuk menjadi gubernur dalam Pilkada itu baru melanggar.
"Kita dapat lihat bersama tidak ada ajakan memilih Kapolda menjadi gubernur namun dapat dipastikan seluruhnya imbauan kamtibmas," tambah dia.
Sementara terkait baliho dukungan untuk Kapolda Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Syamsi mengatakan itu bukan dibuat oleh kepolisian.
"Ada masyarakat yang membuat baliho tersebut dan itu di luar kewenangan kita," tegasnya.
Anggota DPR RI Andre Rosiade dalam akun Twitter memprotes baliho Kapolda Sumbar karena dinilai sebagai bentuk kampanye. Dalam baliho yang diunggahnya itu terlihat foto Kapolda Sumbar dengan kalimat "Bersatu untuk Sumbar Maju".
Forum Sumbar Bersatu (FSB) sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Irjen Pol Fakhrizal maju sebagai calon Gubernur Sumatera Barat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020.
Ketua Forum Sumbar Bersatu (FSB) Mahyusil Rahmat mengatakan salah satu bentuk dukungannya yakni membuat baliho atau papan reklame Irjen Pol Fakhrizal di seluruh kota dan kabupaten di Sumbar.
Rahmat memastikan dalam pembuatan baliho Irjen Pol Fakhrizal tidak dibiayai oleh Polda Sumbar atau sponsor lainnya namun murni dari swadaya yang dihimpun dari ulama dan tokoh masyarakat.
