Pingsan dan Terinjak-injak Membeli Tiket Final AFF
Untuk menapatkan tiket AFF secara offline tersebut benar-benar membutuhkan perjuangan yang berat. Warga harus rela antri berdesak-desakan ditengah panasnya terik matahari di Makostrad.
Antusiasme warga untuk menonton laga final Piala AFF 2016 leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab. Bogor sangat tinggi. Hal itu terlihat dari panjangnya antrean pembelian tiket laga final yang dijual di Jakarta, tepatnya di Makostrad, depan Stasiun Gambir sejak pukul 6 pagi. Bahkan warga yang ingin menonton laga tersebut rela menginap di kawasan Gambir. Puluhan tentara dikerahkan untuk berjaga di gerbang depan Makostrad agar penjualan tiket berjlan tertib.
Untuk menapatkan tiket AFF secara offline tersebut benar-benar membutuhkan perjuangan yang berat. Warga harus rela antri berdesak-desakan ditengah panasnya terik matahari. Banyak yang berusaha menyusup dan saling dorong hingga beberapa tercebur ke dalam got penuh lumpur agar bisa masik ke antrian tiket terdepan. Bahkan sebagian terinjak-injak dan pingsan akibat dehidrasi. Mereka yang pingsan di tarik dari antrian untuk diberi bantuan oksigen. Beberapa warga juga mengalami kejang-kejang karena kelelahan dan ditandu menunju ruang perawatan.
Tidak selesai sampai di situ, warga di barisan belakang juga kerap memanfaatkan sampah dan botol plastik bekas minum mereka untuk melempari warga yang ada di depannya. Tentara bahkan tidak segan-segan memukul warga yang tidak tertib dengan tongkat kayu. "Duduk! Yang belakang duduk! Petugas sekap dia!" teriak salah satu tentara dengan lantang dan meminta rekannya untuk memastikan orang yang dimaksud kembali duduk dan tertib.
Beberapa warga yang berhasil mencapai loket tampak lemas dan langsung diberikan air mineral. Dengan baju yang kotor penuh lumpur mereka akhirnya bisa membeli tiket untuk melihat Timnas Indonesia bertanding esok hari.
Foto dan Teks: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya