Pengemudi GrabBike se-Jabodetabek menggelar aksi demo di kantor Pusat GrabBike Indonesia di Jl. Denpasar, Jakarta, Kamis (5/1). Aksi ini merupakan kali kedua setelah mereka melakukan hal serupa pada 16 Desember 2016 lalu. Demo tersebut masih berkutat masalah tarif. Para pengemudi protes terhadap manajemen Grab yang dinilai tak adil dalam penentuan tarif. Tarif per kilometernya saat ini dinilai terlalu rendah hanya 1500 rupiah per kilometer.
Pengemudi menuntut kenaikan tarif menjadi 2500 rupiah per kilometer. Tuntutan para pengemudi untuk menaikan tarif dari Rp1.500 menjadi Rp2.500, akan dipertimbangkan. Karena ada sejumlah pertimbangan yang tidak serta merta menaikan tarif begitu saja.
Selain permintaan kenaikan tarif, pengemudi juga meminta kepada menajemen Grab untuk mengembalikan akses kepada rekan-rekannya yang dihentikan. Namun pencabutan penonaktifan 197 pengemudi ditolak oleh pihah Brab. Alasannya, mengajak atau memprovokasi pengemudi untuk mengikuti 'no bid' dan demo dianggap pelanggaran yang berat.
Pantauan di lokasi, pengunjuk rasa mulai bubar pukul 13.30 WIB. Mereka membubarkan diri setelah diberi instruksi oleh koordinator lapangan aksi unjuk rasa tersebut. Mereka mengaku ada yang kembali menarik penumpang, namun ada juga yang ingin langsung pulang ke rumah masing-masing.
Foto dan Teks: Andrey Gromico
Pengemudi menuntut kenaikan tarif menjadi 2500 rupiah per kilometer. Tuntutan para pengemudi untuk menaikan tarif dari Rp1.500 menjadi Rp2.500, akan dipertimbangkan. Karena ada sejumlah pertimbangan yang tidak serta merta menaikan tarif begitu saja.
Selain permintaan kenaikan tarif, pengemudi juga meminta kepada menajemen Grab untuk mengembalikan akses kepada rekan-rekannya yang dihentikan. Namun pencabutan penonaktifan 197 pengemudi ditolak oleh pihah Brab. Alasannya, mengajak atau memprovokasi pengemudi untuk mengikuti 'no bid' dan demo dianggap pelanggaran yang berat.
Pantauan di lokasi, pengunjuk rasa mulai bubar pukul 13.30 WIB. Mereka membubarkan diri setelah diberi instruksi oleh koordinator lapangan aksi unjuk rasa tersebut. Mereka mengaku ada yang kembali menarik penumpang, namun ada juga yang ingin langsung pulang ke rumah masing-masing.
Foto dan Teks: Andrey Gromico