tirto.id - Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan logistik berupa makanan dan kesehatan kepada para pencari suaka asal Afghanistan dan Suriah yang berada di Kalideres, Jakarta Barat, hanya sampai Rabu (31/7/2019) atau 2 hari lagi.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah, saat dihubungi Senin (29/7/2019) siang.
"Sampal tanggal 31 Juli. Setelah itu kita tunggu perkembangannya. Mudah-mudahan UNHCR atau yang lainnya bisa memberikan bantuan," kata dia.
Salah satu alasan penyetopan bantuan logistik, kata Irmansyah, dikarenakan banyak tugas pokok Dinas Sosial yang harus dikerjakan.
"Kita kan musti siapkan yang jadi tugas pokok Dinsos kan. Apa lagi kebakaran kan belakangan cukup banyak nih," ujar dia.
Irmansyah juga mengatakan memang pihaknya tak memiliki anggaran khusus untuk memberikan bantuan logistik ke para pengungsi, mengingat kasus itu bersifat kondisional.
"Kan memang enggak dianggarkan, sudah pasti. Namun karena ini peristiwa kemanusiaan, ya kita support," imbuh dia.
Sehingga, kata Irmansyah, sejauh ini pihaknya hanya mengandalkan dari dana bantuan untuk bencana yang sifatnya juga kondisional.
"Jadi anggaran yang dipakai untuk bencana itu, yang sementara ini kita jadikan satu untuk support," lanjut dia.
Namun, ia memastikan tanggal 31 Juli mendatang akan dilakukan penyetopan bantuan logistik, tapi para pengungsi masih tetap diperbolehkan menetap di Kalideres.
"Masih [bisa tinggal]. Hanya logistiknya sudah tidak. Nanti kita lihat lagi perkembangan selanjutnya karena saya harus mengalokasikan dana secara bijak untuk antisipasi bencana di DKI Jakarta," imbuh dia.
Bantuan logistik dari Pemprov DKI berlangsung selama bulan Juli ini. Mereka semula berkemah di trotoar Jalan Kebon Sirih atau di depan kantor UNCHR. Namun, kini dikumpulkan ke gedung eks Kodim Kalideres. Jumlah pencari suaka, menurut versi Pemprov DKI, mencapai sekitar 1.100 orang.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali
