tirto.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendukung rencana pemerintah yang hendak menaikkan harga BBM subsidi. Menurutnya kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar perlu dilakukan karena tekanan inflasi dan jumlah subsidi yang sudah terlalu besar untuk ditanggung pemerintah.
"Pemerintah sudah melakukan kalkulasi dengan seksama, apapun yang terjadi dari implikasi kenaikan BBM dan sangat luas dampaknya," kata Hasto saat hadir dalam acara rilis survei nasional di Jakarta pada Rabu (31/8/2022).
Hasto berpendapat harga BBM yang melambung bukan karena kelalaian pemerintah. Namun, karena sejumlah peristiwa global seperti terjadinya perang Rusia dengan Ukraina.
"PDI Perjuangan memahami beban yang ditanggung oleh pemerintah dengan subsidi yang sangat besar tersebut. Dan tentunya hal itu bukan karena kesalahan pemerintah dan muncul karena sesuatu yang tidak bisa dikontrol," jelasnya.
Di tengah rencana kenaikan harga BBM, Hasto meminta pemerintah untuk memberikan bantalan subsidi kepada masyarakat. Terutama di tengah angka inflasi dan pengangguran yang terus melonjak.
"Tetapi yang terpenting adalah pemerintah saat ini menyiapkan suatu bantalan sosial agar di tengah tekanan inflasi memiliki keamanan terhadap kemiskinan, pengangguran dan bisa menjadi stimulus," terangnya.
PDIP, kata Hasto akan mengawal setiap langkah kebijakan Jokowi dalam menaikan harga BBM. Baik dalam memberikan masukan atau memberikan penjelasan kepada masyarakat perihal alasan harga BBM harus naik.
"Dalam kondisi sulit saat ini kami meyakini Pak Jokowi akan mengambil keputusan yang terbaik dan kami juga memberikan masukan-masukan bagaimana harus melakukan langkah-langkah konsolidasi dalam menghadapi masa yang tidak mudah ini," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
