tirto.id - Pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang tak hanya menjadi gelaran untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, ada 24 partai politik (parpol) yang bakal bertarung merebutkan kursi lembaga legislatif, terdiri dari 18 partai nasional dan 6 partai lokal yang ada di Aceh.
Sementara itu, pemberi hak suara dalam Pemilu 2024 didominasi kelompok generasi milenial, jumlahnya 68,8 juta orang atau sekitar 33,6 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos membeberkan, proporsi Gen X ada di posisi kedua sebesar 28,07 persen atau 57,4 juta orang.
"Untuk mereka baby boomer, sebanyak 13,73 persen, pre-boomer sebanyak 1,74 persen, kemudian Gen Z sebanyak 22,85 persen," kata Betty di Ruang Sidang Utama Kantor KPU RI, Jakarta, sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (2/7/2023).
Mengekor data-data itu, sejumlah lembaga survei merekam tren parpol di tiap generasi pemilih. Kira-kira, bagaimana gambaran secara khusus di kalangan Gen X dan Boomers?
Di Mata Gen X: PDIP Juara, Popularitas Golkar Merosot
Hasil survei Indikator Politik selama 10—16 Januari 2024 menangkap, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul di kalangan Gen X atau kelompok usia 43—58 tahun, elektabilitasnya mencapai 24,5 persen. Angka itu stabil dari periode survei sebelumnya (23 November—1 Desember 2023).
Pada survei periode November—Desember 2023, Partai Golongan Karya (Golkar) menempati posisi kedua, disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Partai lain seperti NasDem, Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) meraup suara tak sampai 10 persen.
Namun, menurut survei Januari 2024, elektabilitas Partai Golkar di kalangan Gen X melorot, dari 12,1 persen menjadi 10,5 persen. Angka itu membuat Golkar tersalip oleh Partai Gerindra dan PKB.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) konsisten bertengger di urutan paling bontot, dengan rentang elektabilitas 0,2—0,4 persen dalam jajak pendapat Indikator Politik pada November—Desember 2023 dan Januari 2024.
Bagi Boomers: Golkar Menyalip Gerindra, PDIP Tetap Unggul
Senada dengan temuan tren elektabilitas parpol di kalangan Gen X, PDIP juga populer bagi kelompok Boomers alias mereka yang berumur di atas 58 tahun.
Masih mengutip survei Indikator Politik bulan Januari, tingkat keterpilihan PDIP di kalangan Boomers mencapai 26,7 persen, turun tipis dari periode November—Desember 2023 sebesar 28,1 persen.
Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, pola kesamaan tren parpol unggulan di dua generasi ini disebabkan oleh perkembangan generasi Boomers dan Gen X yang berkelindan dengan era perkembangan dan kemunculan PDIP.
“Sehingga memori dan preferensi terhadap PDIP sudah terbangun,” kata Wasisto kepada Tirto, Jumat (2/2/2024).
Lebih lanjut, Partai Golkar bertengger di urutan kedua, mengekor di belakangnya ada Partai Gerindra, PKB, PKS, PAN, NasDem, PPP, Demokrat, dan Perindo. PSI sama sekali tak mendapat suara dari kalangan Boomers.
Posisi Golkar itu berhasil menggeser Gerindra, yang pada survei November—Desember 2023 menempati posisi kedua dengan elektabilitas 13 persen. Tingkat keterpilihan Golkar kini berada di level 14 persen, naik dari sebelumnya yang sebesar 11,9 persen.
Partai lain, seperti PKS, menunjukkan tren kenaikan, dari sebelumnya hanya 3,5 persen dan menempati posisi kedelapan menjadi 6,9 persen.
Meski tetap tak menyentuh angka 10 persen, partai yang mendukung paslon nomor urut 01 (Anies Baswedan—Muhaimin Iskandar) itu kini masuk 5 besar parpol dengan elektabilitas tertingi di kalangan Boomers.
Untuk diketahui, proporsi responden Gen X dan Boomers dalam jajak pendapat Indikator periode Januari 2024 masing-masing berjumlah 26,1 persen dan 17,2 dari total 1.200 responden.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
