Menuju konten utama

Opera Ikan Asin, Ketika Bandit Jadi Pahlawan

Kelompok Teater Koma kembali mementaskan 'Opera Ikan Asin'.

Opera Ikan Asin, Ketika Bandit Jadi Pahlawan
Teater Koma mementaskan "Opera Ikan Asin" di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu, (1/2). Pementasan tersebut digelar untuk merayakan 40 tahun Teater Koma berdiri. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2879_ratio-16x9.JPG
Teater Koma mementaskan "Opera Ikan Asin" di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu, (1/2). Pementasan tersebut digelar untuk merayakan 40 tahun Teater Koma berdiri. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2859_ratio-16x9.JPG
Pementasan yang menjadi produksi Teater Koma yang ke-147 ini digelar di Ciputra Artpreneur Jakarta mulai dari tanggal 2 hingga 5 Maret 2017.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2732_ratio-16x9.JPG
Inilah lakon tentang sebuah era yang penuh ketidakjelasan dimana Raja Bandit dijadikan pahlawan oleh masyarakat. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2546_ratio-16x9.JPG
Pentas 'Opera Ikan Asin' bercerita tentang Raja Bandit Batavia, Mekhit alias Mat Piso yang berkehendak menikahi Poli Picum, putri Natasasmita Picum, seorang juragan pengemis se-Batavia. Picum tidak bisa menerimanya.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2717_ratio-16x9.JPG
Natasasmita Picum (tengah), juragan pengemis se-Batavia bersama anak dan istrinya. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2601_ratio-16x9.JPG
Cornelia Agatha berperan sebagai Yeyen Rahmat.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2320_ratio-16x9.JPG
Opera Ikan Asin terbagi dalam dua sesi dengan durasi total dua jam 50 menit. Sesi pertama berlangsung selama satu jam 30 menit, dan dilanjutkan sesi dua selama satu jam 20 menit.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2594_ratio-16x9.JPG
Cornelia Agatha berperan sebagai Yeyen Rahmat, bekas pacar Mekhit yang akhirnya jadi pelacur.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2245_ratio-16x9.JPG
Natasasmita Picum, juragan pengemis se-Batavia .Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2264_ratio-16x9.JPG
Opera ini adalah satire yang ditunjukan kepada golongan bangsawan dan penguasa. Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2314_ratio-16x9.JPG
Bercerita tentang para petinggi hukum bersahabat dengan para penjahat kakap. Sogok-menyogok adalah sebuah kewajaran. Hukum pun bisa disandera oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi..Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2173_ratio-16x9.JPG
Opera Ikan Asin Disadur dari lakon The Beggar’s Opera karya John Gay dan musik J.C. Pepusch yang dipentaskan tahun 1728 di London .Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2135_ratio-16x9.JPG
Teater Koma pertama kali mementaskan lakon ini pada 30 Juli s.d. 8 Agustus 1983 di Teater Tertutup Taman Ismail Marzuki. Dipentaskan lagi 20-21 Agustus 1983 di Graha Bhakti Budaya TIM. Pentas ini digelar lagi 10-24 April 1999 di GBB TIM.Tirto.id/Andrey Gromico
2017/03/01/DSC_2577_ratio-16x9.JPG
Si Raja Bandit Batavia, Mekhit alias Mat Piso menikahi Poli Picum, tanpa seijin ayahnya, Natasasmita Picum, juragan pengemis se-Batavia.Tirto.id/Andrey Gromico
Kelompok Teater Koma kembali mementaskan 'Opera Ikan Asin' menyambut peringatan hari jadinya yang ke-40 tahun. Teater Koma pertama kali mementaskan lakon ini pada 30 Juli s.d. 8 Agustus 1983 di Teater Tertutup Taman Ismail Marzuki. Dipentaskan lagi 20-21 Agustus 1983 di Graha Bhakti Budaya TIM. Pentas ini digelar lagi 10-24 April 1999 di GBB TIM.

Opera Ikan Asin' sendiri disadur dari lakon The Beggar's Opera karya John Gay dan musik J.C. Pepusch yang dipentaskan pada 1728 di London. Kemudian, diusung lagi lewat lakon Die Dreigroschenoper atau The Threepenny Opera karya Bertolt Brecht dengan komposisi musik dari Kurt Weill dan dipentaskan pertama kali di Theater Schiffbauerdam, Berlin pada 31 Agustus 1928.

Pentas 'Opera Ikan Asin' bercerita tentang Raja Bandit Batavia, Mekhit alias Mat Piso yang berkehendak menikahi Poli Picum, putri Natasasmita Picum, seorang juragan pengemis se-Batavia. Picum tidak bisa menerimanya. Ia lalu menghadap Kartamarma, asisten kepala Polisi Batavia dan mengancam akan melakukan aksi dengan membawa serta para pengemis untuk mengacaukan upacara penobatan Gubernur Jendral yang baru.

Opera ini adalah satire yang ditunjukan kepada golongan bangsawan dan penguasa. Raja Bandit dijadikan pahlawan oleh masyarakat. Para petinggi hukum bersahabat dengan para penjahat kakap. Sogok-menyogok adalah sebuah kewajaran. Hukum pun bisa disandera oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi.

FOTO: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico