Mereka yang Tergusur di Rawajati Penertiban bangunan di pinggir rel kereta terjadi di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, pada pukul pagi, Kamis (1/9), berlangsung ricuh. Permukiman mereka digusur oleh pemerintah lantaran tempat yang dihuni merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena itu, sejak 2015 Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengeluarkan surat peringatan kepada warga Rawajati RT 09 RW 04 untuk mengosongkan rumah mereka.
Editor:
Taufik Subarkah Terbit 1 Sep 2016 14:11 WIB,
Diperbarui 17 Apr 2018 18:52 WIB
Waktu baca ±1 menit
Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico warga Rawajati berdo'a menjelang penggusuran di pemukiman mereka, Jakara, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andtey Gromico Warga Rawajati melakukan sholat Dhuha di depan ratusan satpol PP yang akan menggusur pemukiman mereka, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andtey Gromico Seorang wanita menghadang Satpol PP ketika akan memasuki pumikiman di pinggir rel kereta Rawajati yang akan digusur, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andtey Gromico Warga menghadap dan berteriak ketika Satpol PP memasuki pemukiman di Rawajati yang akan digusur, Jakarta, kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andtey Gromico Warga menghadap dan berteriak ketika Satpol PP memasuki pemukiman di Rawajati yang akan digusur, Jakarta, kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Seorang warga menangis melihat rumah mereka di Rawajati digusur, Jakarta, Kamis, (1/9). Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Salah satu foto keluarga yang rumahnya tergusur di Rawajati, Jakarta, Kaims, (1/9). Seorang warga menangis melihat rumah mereka di Rawajati digusur, Jakarta, Kamis, (1/9). Bentrokan terjadi antara warga dan Satpol PP ketika penggusuran pemukiman di Rawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Warga memindahkan barang berharga ketika pemukiman mereka di Rawajati digusur oleh Satpol PP, Jakarta, Kamis. (1/9). Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Warga berdiri ditengah puing-puing bangunan yang telah diratakan oleh eskavator ketika penertiban bangunan di Eawajati, Jakarta, Kamis, (1/9). Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Warga memindahkan barang berharga ketika pemukiman mereka di Rawajati digusur oleh Satpol PP, Jakarta, Kamis. (1/9). Sejumlah alat berat meratakan bangunan di lahan yang berada di pinggir rel kereta di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Potret warga yang menangis melihat rumah mereka di Rawajati digusur, Jakarta, Kamis, (1/9). Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerjunkan sekitar 300 personel untuk menertibkan puluhan permukiman tersebut untuk direfungsi menjadi jalur hijau. TIRTO/Andrey Gromico Penertiban bangunan di pinggir rel kereta terjadi di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9), berlangsung ricuh. Permukiman mereka digusur oleh pemerintah lantaran tempat yang dihuni merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena itu, sejak 2015 Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengeluarkan surat peringatan kepada warga Rawajati RT 09 RW 04 untuk mengosongkan rumah mereka. Sebelum pembongkaran, puluhan warga yang rumahnya akan dibongkar melakukan sholat gaib. "Ya Allah kami mohon, kepada siapa lagi saya memohon," Teriak salah satu warga. Tepat pukul 7 pagi, ratusan aparat gabungan lengkap dengan tameng, tongkat, dan atributnya menerobos masuk ke pemukiman warga. Saat hendak masuk, aparat dihadang ratusan warga. Alhasil, warga dan aparat pun saling beradu mulut hingga terjadi baku hantam antar keduanya. Lemparan botol, batu, dan benda keras lainnya tersebut pun dilawan oleh ratusan aparat. Warga yang kalah jumlah berhasil dipukul mundur oleh ratusan Satpol PP. Para wanita dan anak kecil yang berusaha menyelamatkan diri pun histeris dan menangis. Setelah berhasil dipukul mundur oleh ratusan Satpol PP tersebut, dua mobil eskavator mulai mengeksekusi satu persatu bangunan yang berada di pinggir rel kawasan Rawajati. Sejumlah warga di puing reuntuhan berjalan sembari berlinangan air mata. Bertemu dengan rekan senasib yang rumahnya telah rata, mereka pun berpelukan meredakan panik, amarah, dan kekesalannya. Atas nama ketertiban dan keindahan, permukiman kumuh, liar, pedagang kaki lima, kaum migran miskin, dan lain sebagainya cepat atau lambat akan menanggung akibatnya: Mereka akan tergusur. Foto dan teks: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya