Menkes Ungkap Lebih Dari 100 SPPG Sudah Kantongi SLHS

Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap jumlah SPPG yang mengantongi SLHS terus bertambah.

Terbit 2 Oct 2025 20:53 WIB

Konferensi Pers Penanggulangan KLB pada Program Prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan lebih dari 100 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah mendapatkan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

Hal itu diungkap Budi dalam konferensi pers Penanggulangan KLB pada Program Prioritas MBG di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Budi mengatakan jumlah penerbitan SLHS ini terus bertambah pesat sejak mulai diwajibkan pada hari Minggu (28/9/2025) lalu. Dia meyakini angka itu akan terus bertambah seiring dengan target yang telah ditetapkan.

“Kalau ditanya targetnya kapan saya dan Pak Dadan [Kepala Badan Gizi Nasional] itu sudah menargetkan paling lama 1 bulan. Ini sudah ada surat resminya, diharapkan semua SPPG-nya ini sudah bisa mendapatkan SLHS,” kata Budi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa seluruh SPPG diwajibkan memiliki SLHS sebagai syarat operasional. SLHS disebut bertujuan untuk mempercepat perbaikan dan penguatan tata kelola di Badan Gizi Nasional (BGN).

Zulhas mengatakan sertifikat tersebut nantinya akan dicek kepada setiap SPPG agar masalah-masalah dalam MBG tak terulang. Terlebih, menurutnya, keselamatan penerima harus menjadi prioritas.

“Karena keselamatan adalah anak-anak kita ya, itu adalah prioritas utama. Jadi SLHS, sertifikat laik higiene dan sanitasi wajib untuk seluruh SPPG,” kata Zulhas dalam konferensi pers usai rapat koordinasi (rakor) lintas kementerian di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Minggu (28/9/2025).

Di sisi lain, per 1 Oktober 2025, total SPPG untuk mendukung program MBG adalah sebanyak 10.012. Kepala BGN, Dadan Hindayana memperkirakan penyerapan anggaran BGN hingga 5 Oktober 2025 mendatang akan bertambah hingga Rp5 triliun.

"Kami berhasil membentuk 10.012 SPPG. Jadi di akhir September itu kami menargetkan 10.000 SPPG, Alhamdulillah terbentuk 10.012. Jadi, kami melebihi target 12," ucap Dadan melansir Antara, Rabu (1/9/2025).