Memasuki kawasan Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, bau mulai menyengat. Tepatnya di aliran Kali Gendong RT 19/RW 17. Disini, sederet bangunan liar juga masih berdiri dipinggiran Kali Gendong. Bangunan semi permanen yang menyerupai bentuk rumah panggung tersebut telihat kumuh, dan barangkali tak layak huni.
Menyisir aliran Kali Gendong, sampah berjubel padat dipermukaan airnya. Aliran sungai tersumbat, dan warna air hitam pekat. Seolah-olah beban sampah Jakarta bermuara di Kali Gendong. Walaupun sebenarnya tentu tidak, kawasan Kelurahan Penjaringan ini hanya bagian kecil saja dari daerah di Jakarta.
Sejak Kamis, (16/3), Pasukan Orange menyisir aliran Kali Gendong, dengan telaten menyisir sampah. Dengan sejumlah timnya Pasukan Orange mengangkat sampah di aliran Kali Gendong dan selanjutnya diteruskan ke tempat pembungan sampah.
Di Ibukota, tak hanya beban kependuduan atau padatnya penduduk yang jadi masalah. Beban sampah juga kepalang jadi persoalan. Salah satunya, di aliran Kali Gendong, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sampah tak hanya jadi urusan Pasukan Orange, kesadaran masyarakat Jakarta juga perlu terus ditumbuh kembangkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
FOTO: Andrey Gromico dan Naomi Pardede
Menyisir aliran Kali Gendong, sampah berjubel padat dipermukaan airnya. Aliran sungai tersumbat, dan warna air hitam pekat. Seolah-olah beban sampah Jakarta bermuara di Kali Gendong. Walaupun sebenarnya tentu tidak, kawasan Kelurahan Penjaringan ini hanya bagian kecil saja dari daerah di Jakarta.
Sejak Kamis, (16/3), Pasukan Orange menyisir aliran Kali Gendong, dengan telaten menyisir sampah. Dengan sejumlah timnya Pasukan Orange mengangkat sampah di aliran Kali Gendong dan selanjutnya diteruskan ke tempat pembungan sampah.
Di Ibukota, tak hanya beban kependuduan atau padatnya penduduk yang jadi masalah. Beban sampah juga kepalang jadi persoalan. Salah satunya, di aliran Kali Gendong, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sampah tak hanya jadi urusan Pasukan Orange, kesadaran masyarakat Jakarta juga perlu terus ditumbuh kembangkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
FOTO: Andrey Gromico dan Naomi Pardede